Dark/Light Mode

Kang Emil: Mohon Doa Untuk Eril, Semoga Allah SWT Mudahkan Ikhtiar Ini

Senin, 30 Mei 2022 22:29 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istrinya, Atalia Praratya (kanan) dan Dubes RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad (tengah) saat menyimak laporan tim SAR atas upaya pencarian anaknya yang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss, Sabtu (28/5). (Foto: Kemlu)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istrinya, Atalia Praratya (kanan) dan Dubes RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad (tengah) saat menyimak laporan tim SAR atas upaya pencarian anaknya yang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss, Sabtu (28/5). (Foto: Kemlu)

 Sebelumnya 
Eril dan keluarga tiba di Bern pada Rabu (25/5) malam. Dengan tujuan, mencari kampus S2 untuk melanjutkan pendidikan, jika kelak lulus dari ITB.

Saat ini, Eril masih dalam tahap penyelesaian Tugas Akhir (TA).

Sementara Kang Emil, kala itu sedang berada di London, Inggris dalam rangka perjalanan dinas bersama delegasi Jawa Barat.

Baca juga : Adik Kang Emil: Dukungan Jokowi Sangat Membesarkan Hati Kami...

Kamis (26/5) pagi, Eril terseret arus Sungai Aaree saat berenang bersama adiknya, Camillia Laetitia Azzahra dan seorang kawannya.

Saat hendak naik ke permukaan sungai, Eril terseret arus. Sempat mendapat pertolongan, namun kalah kuat dengan derasnya arus sungai sepanjang 292 km, yang memiliki hulu di Pegunungan Alpen dan bermuara di Danau Thun.

Tak Ada Limit Waktu

Baca juga : Ajang Balapan Motor MXGP Butuh Listrik Setara 1.061 Rumah, PLN Siapkan Pasokan

Duta Besar (Dubes) RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad menegaskan, tak ada batas waktu dalam pencarian Eril. 

Pencarian akan terus dilakukan setiap hari.

"Tidak ada spesifik waktu, atau batas waktu maksimal dihentikan. Polisi sungai tidak mengatakan, berapa hari akan dihentikan. Mereka bilang, itu sudah tugasnya sehari-hari," kata Dubes Muliaman dalam konferensi pers virtual dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern, Sabtu (28/5).

Baca juga : Banjir Landa Medan Dan Banten, Pegadaian Sigap Salurkan Bantuan

Berdasarkan info polisi sungai, ada kritikal waktu penting dalam pencarian korban hanyut di sungai. Tiga hari pertama, biasanya sering ditemukan. Namun, sebanyak 99,9 persen kasus umumnya ditemukan dalam tiga pekan.

"Itu menurut mereka, dari pengalaman puluhan tahun," pungkas Dubes Muliaman. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.