Dark/Light Mode

Datang Ke Vatikan, Menag Undang Paus Fransiskus Ke Indonesia

Rabu, 8 Juni 2022 14:47 WIB
Menag, Yaqut Cholil Qoumas menyapa warga negara Indonesia yang tinggal di Vatikan dan Roma, di KBRI Vatikan, Selasa (7/6),.
Menag, Yaqut Cholil Qoumas menyapa warga negara Indonesia yang tinggal di Vatikan dan Roma, di KBRI Vatikan, Selasa (7/6),.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertolak ke Vatikan pada Selasa (7/6). Menag datang untuk mengundang Paus Fransiskus ke Indonesia.  

“Tujuan kunjungan kami ke Vatikan mengundang Paus Fransiskus untuk menyapa umat Katolik dan menyaksikan keragaman yang dimiliki Indonesia. Sebelum pandemi Paus berencana datang ke Indonesia tapi batal karena pandemi,” ujar Menag dalam keterangan yang diterima RM.id, Rabu (8/6).

Baca juga : Dua Kali Menang Telak, Ezra Walian Makin Pede Sambut Liga 1

Gus Men, panggilan akrabnya menjelaskan, bahwa Kementerian Agama telah mencanangkan tahun ini sebagai tahun toleransi. Pencanangan ini menjadi salah satu wujud komitmen kuat dari Pemerintah untuk senantiasa merawat toleransi, baik toleransi sosial, agama, maupun politik. Hal itu, kata Menag, menjadi modal sosial yang sangat penting untuk membangun bangsa.

Apalagi, lanjutnya, Indonesia akan menghadapi momentum politik pada tahun 2024. Untuk itu, diperlukan upaya bersama seluruh lapisan masyarakat untuk meminimalisasi potensi politisasi agama.

Baca juga : Kejagung Umpetin Peran Direksi PT Pos Indonesia

“Kita ingin menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan keberagamaan yang rukun dan harmoni dalam keberagaman, serta masyarakatnya toleran dan saling menghargai perbedaan,” pesannya.

Ia menegaskan, Kementerian Agama bertugas melayani umat dari semua agama. “Tidak ada diskriminasi. Kita harus saling hormat-menghormati antar sesama pemeluk agama, serta saling menghormati mereka yang berbeda keyakinan,”  tuturnya. 

Baca juga : Syarief Hasan Desak Kaji Ulang Penghapusan Tenaga Honorer

Hari pertama kedatangan, Menag menyapa Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Vatikan dan Roma. Di antara mereka adalah biarawati, pelajar, mahasiswa, serta para pekerja. 

Acara pertemuan ini diselenggarakan oleh KBRI Vatikan, pukul 19.30 waktu setempat. Pertemuan ini dibuka Duta Besar Indonesia untuk Vatikan, Laurentius Amrih Jinangkung. Hadir juga dalam pertemuan ini, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.