Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pro Kontra Puan Diduga Mematikan Mikrofon Anggota DPR Saat Interupsi
Minggu, 29 Mei 2022 07:06 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani jadi bahan obrolan netizen. Puan diduga mematikan mikrofon anggota dewan saat interupsi di Sidang Paripurna.
Dalam akun Instagram, @Politikhariini mengunggah video pendek yang berkaitan dengan aksi Puan mematikan mikrofon dalam Sidang Paripurna DPR. Disebutkan, Puan sudah tiga kali mematikan mikrofon DPR.
“Mikrofon Amin AK mati saat berbicara dalam interupsi, dirinya sempat meminta perpanjangan waktu, tapi tidak digubris Puan Maharani selaku pemimpin sidang. Ternyata, ini bukan kali pertama, sebelumnya sudah dua kali kejadian,” kata dia dalam teks di video tersebut.
Baca juga : Airlangga Ajak Anggota G20 Datang Ke Indonesia
Diketahui, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sedang melakukan interupsi menyinggung kekerasan seksual pada Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHP). Namun, omongan Amin Sk tidak sampai tuntas karena mikrofon dimatikan.
Pada Oktober 2021, lanjut @Politikhariini, Puan matikan mikrofon ketika memimpin rapat pengesahan UU Ciptaker. Selanjutnya, pada November 2021, Puan memimpin rapat dengan agenda persetujuan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Akun @bintang5576 mengatakan, anggota dewan yang ada di parlemen adalah orang-orang yang menjadi wakil rakyat dan tugasnya menyampaikan suara rakyat. Dia heran, kenapa suara rakyat dikebiri dengan mematikan mikrofon.
Baca juga : MPR Dukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
“Contoh yang tidak baik sebagai calon presiden (capres) dipertontonkan di gedung demokrasi,” timpal @Nasril_Nazir.
“Mendengarkan interupsi anggotanya saja nggak mau, bagaimana bisa mendengarkan kesusahan rakyat,” kritik @_bangagoengdua.
Kata @mamang_topik, tidak perlu pinter dan tidak perlu sekolah tinggi untuk menjadi Ketua DPR. Yang dibutuhkan saat ini adalah keberanian matikan mikrofon saat Sidang Paripurna.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya