Dark/Light Mode

Presiden All Out Dukung Persiapan Pemilu 2024, Pengamat: Apresiasi Untuk Jokowi Dan KPU

Rabu, 1 Juni 2022 07:11 WIB
Foto Ilustrasi/Ist
Foto Ilustrasi/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menerima kunjungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin untuk melaporkan perkembangan penyelenggaraan Pemilu 2024. Presiden berharap Pemilu dan Pilkada 2024 berjalan lancar dan tepat waktu.

“Apresiasi tinggi bagi Presiden dan KPU. Bagus, mantap dan komitmen menyelenggarakan pemilu harus dilaksanakan dan dijunjung tinggi. Semoga berjalan lancar tanpa ada halangan dan gosip gosip tertentu,” kata Kepala lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio saat dihubungi Selasa (31/5).

Tidak hanya pihak eksekutif, komitmen penyelenggaraan Pemilu 2024 tepat waktu juga disampaikan legislatif. 

Ketua DPR Puan Maharani menegaskan, pemerintah, DPR dan KPU sudah menyepakati bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari tahun 2024.

Puan  juga meminta pembicaraan terkait polemik penundaan Pemilu 2024 segera diakhiri. Dia menekankan semua pihak ikut mengawal dan mendukung tahapan Pemilu 2024. 

Baca juga : KPU: Jokowi Ingin Pastikan, Pemilu 2024 Sesuai Jadwal Dan Tepat Waktu

“Saya rasa polemik terkait apakah (Pemilu 2024) ditunda atau tidak ditunda dan sebagainya kita sudahi saja. Kita tidak usah berbicara lagi tentang itu,” kata Puan beberapa waktu lalu.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menyebut pertemuan Presiden dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai bentuk komitmen Jokowi dalam memelihara demokrasi. Jokowi juga menyatakan dukungan penuh pada seluruh tahapan dan pelaksanaan Pemilu 2024.

“Saya kira justru menunjukkan komitmen dia terhadap kelangsungan terjaganya sistem demokrasi kita dengan baik melalui mekanisme pemilu lima tahunan," ujar Nyarwi.

Selain itu, pertemuan itu juga menjadi bantahan terkait isu pemilu yang beberapa saat lalu menjadi polemik, seperti penundaan pemilu, penambahan dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Asumsi orang yang mengatakan presiden setuju dengan penundaan pemilu, saya kira itu terbantahkan 100 persen,” katanya.

Baca juga : PLN Dukung Agrowisata Petik Buah Naga Di Manokwari

Nyarwi juga menggarisbawahi KPU mempunyai tugas penting meningkatkan kualitas partisipasi pemilih, bukan hanya soal penyelenggaraan pemilu yang baik. KPU diharapkan mampu mengedukasi masyarakat agar bisa menjadi pemilih yang lebih aktif dan cerdas.

"Tantangan KPU bukan hanya menyelenggarakan pemilu saja dengan baik, tapi bagaimana pemilu itu berlangsung dengan melibatkan publik secara cerdas," tandasnya.

Siapkan Regulasi

Pakar pemasaran dan komunikasi politik dari UGM itu juga menyarankan KPU bersiap dengan segala kemungkinan yang muncul akibat waktu kampanye yang diperpendek menjadi 90 hari. 

Apalagi Pemilu 2024 digelar dengan melibatkan banyak kontestan dan berbagai pemilihan, dari DPRD hingga presiden.

Baca juga : Bupati Sragen Apresiasi Presiden Jokowi & Kinerja Mentan

KPU didorong mempersiapkan diri dengan aturan dan regulasi yang memadai. KPU patut melihat kembali aturan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan saat penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Menerbitkan kalau itu belum ada, mereview dan merevisi kalau itu belum memadai, atau jika aturannya terlalu kompleks bisa dibuat lebih sederhana. Dengan ketentuan masih dalam batas kewenangan KPU," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.