Dark/Light Mode

Masukan Buat Prabowo Subianto Di Pilpres 2024

Hindari Head to Head Dengan Jagoan PDIP

Senin, 30 Mei 2022 08:00 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Facebook)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ini masukan buat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang namanya selalu masuk dalam tiga besar bursa calon presiden (capres) 2024. Supaya tidak mengalami kekalahan lagi, Menteri Pertahanan itu harus mengubah strategi.

“Kalah Pilpres berkali-kali itu artinya ada yang salah dari strategi, tim pemenangan dan lainnya. Ini perlu dibenahi total,” kata pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pertama, Prabowo harus mencari pasangan yang pas. Artinya, cawapresnya kudu tokoh yang bisa mendongkrak elektabilitas dan bisa menarik pemilih di luar ceruk pemilih loyalis Prabowo selama ini.

Baca juga : Pamor Relawan Jokowi Bakal Redup

“Pada 2019, pasangannya Sandiaga, pemilihnya seirisan dengan pemilih Prabowo,” ujarnya.

Selain itu, Prabowo dan Gerindra harus menjauhi kelompok yang menggunakan isu agama.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) itu mengingatkan, pada Pilpres 2019, selisih Prabowo dengan Jokowi cukup jauh, hampir 10 persen.

Baca juga : Airlangga Disarankan Berpasangan Dengan Tokoh Militer

Dalam analisanya, hal ini disebabkan isu agama yang menjamur saat kampanye 2019. Padahal, Prabowo kalah tipis dari Jokowi pada pemilu sebelumnya, yakni 2014.

Selain itu, yang tak kalah penting, jika Prabowo ingin menang, maka Gerindra dan koalisinya jangan lagi berhadapan dengan PDIP yang sudah dua kali unggul dan mengalahkan Prabowo.

“Hindari head to head dengan jagoan PDIP. Sangat perlu berkoalisi dengan banteng,” sarannya.

Baca juga : Prabowo-Puan Dinilai Punya Komitmen Sama Dengan Jokowi

Direktur Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, dukungan Presiden Jokowi pada Pilpres 2024 sangat penting. Sebab, Jokowi pasti akan mendukung pasangan calon yang melanjutkan program pembangunan di era pemerintahannya.

Menurut Karyono, duet Prabowo Subianto-Puan Maharani, menjadi pasangan yang paling rasional yang didukung Jokowi. Prabowo masuk dalam pemerintahan dan menjadi menteri, meski awalnya adalah rival. Sementara Puan merupakan kader partai penguasa saat ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.