Dark/Light Mode

Moeldoko Capres Militer Paling Diminati Dalam Google Trends 2022

Selasa, 21 Juni 2022 20:47 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menghadiri silaturahmi Relawan Jokowi se-Karesidenan Pati di Stadion Kamal Junaidi, Jepara, Jawa Tengah, Minggu (19/6). Mantan Panglima TNI mewakili Jokowi yang tidak bisa hadir. (Foto: Istimewa)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menghadiri silaturahmi Relawan Jokowi se-Karesidenan Pati di Stadion Kamal Junaidi, Jepara, Jawa Tengah, Minggu (19/6). Mantan Panglima TNI mewakili Jokowi yang tidak bisa hadir. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peneliti Universitas Airlangga (Unair) Dimas Agung Tristanto menyatakan, jelang Pemilu 2024, indikator minat masyarakat masih sangat dinamis. Termasuk minat capres dari kalangan militer. Temuan itu berdasarkan Google Trends 2022.

Nama Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjadi tokoh yang paling diminati masyarakat sebagai capres, bila dibandingkan capres dari militer lainnya seperti Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Prabowo Subianto.

"Seiring dengan waktu, terjadi indikator minat masyarakat yang dinamis. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa nama Moeldoko tengah diminati saat ini oleh masyarakat. Berbeda dengan para pesaing lainnya dari kalangan militer," kata Agung dalam pernyataan kepada wartawan, Selasa (21/6).

Baca juga : TNI AU-Militer AS Latihan Cope West 2022 Di Malang

Di sisi lain, dalam analisis perbandingan sesama militer, Dimas melanjutkan, di antara Moeldoko dengan Andika Perkasa mengalami persaingan ketat di kalangan minat masyarakat. Sehingga terjadi kesamaan taraf minat dalam kurun waktu tertentu.

Selain itu, secara pemetaan wilayah, dalam persaingan capres sesama militer ternyata nama Moeldoko sangat diminati oleh masyarakat di beberapa Provinsi seperti Sulawesi Utara, Bali, Banten, Jawa Timur dan Aceh. Besar kemungkinan masyarakat di wilayah tersebut menginginkan dan mendukung nama Moeldoko di Pilpres 2024.

Mahasiswa S3 Pengembangan SDM Sekolah Pascasarjana Unair menilai, pengalaman kepemimpinan sesama sipil dua periode i terbukti menimbulkan politik bangsa Indonesja sangat gaduh.

Baca juga : Tidak Ada Pergantian Direksi, Ini Hasil RUPST Telkom 2021

Seolah semua orang boleh bicara apa saja, sangat egaliter, yang berakibat polarisasi masyarakat semakin menganga.

"Padahal para elit kubu yang bersaing sudah saling berangkulan, tetapi di akar rumput masih berbau nyinyir. Mengapa tidak sesama militer? Karena masyarakat kita sudah berada pada tingkat yang tidak mudah didikte. Sesama militer dikhawatirkan akan menciptakan ketaatan dan ketertiban semu yang totaliter doktriner," ungkapnya.

Menurut Dimas, berdasarkan hasil Google Trends 2022, dalam kandidat militer yang berpeluang maju dalam Capres 2024, ditemukan tren perkembangan berita selama kurun waktu 1 tahun. Dapat disimpulkan bahwa militer-sipil merupakan pilihan paling rasional dalam logika sparing partner pasangan bakal capres.

Baca juga : Abuya Muhtadi Dimyathi Pandeglang Dukung dan Doakan Sandiaga Uno Presiden 2024

"Maka tinggal menyimak dari sekarang tokoh militer atau yang berbau militer yang paling layak untuk disandingkan dengan tokoh sipil yang sudah mulai muncul atau dimunculkan," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.