Dark/Light Mode

Bikin Kawasan Terpadu Nusantara

JAMMI Apresiasi BNPT Gunakan Pendekatan Kesejahteraan

Selasa, 5 Juli 2022 12:29 WIB
Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) kembali dibuka oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (2/7). (Foto: Istimewa)
Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) kembali dibuka oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (2/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah sukses menggelar soft launching Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Turen Jawa Timur dan Sumbawa Nusa Tenggara Barat, kini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali menggelar soft opening KTN seluas 10 Hektar di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (2/7).

Pendekatan deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mengutamakan pemberdayaan dan kesejahteraan mantan napi teroris (napiter) mendapat apresiasi. Salah satunya datang dari Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI).

Koordinator nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi memuji jurus jitu BNPT yang memberdayakan para mitra deradikasilasi atau mantan napiter.

Baca juga : MyPertamina Buka Pendaftaran BBM Subsidi Khusus Roda Empat

"Alhamdulillah, kita bersyukur BNPT mampu memfasilitasi para mantan napiter dengan program pemberdayaan. Jika sudah berdaya, maka nantinya program ini akan membawa kesejahteraan bagi mereka," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (5/7).

Irfaan menjelaskan, kehadiran program KTN bukti bahwa negara hadir dan terdapat atensi khusus bagi para mantan napiter. Negara tidak membiarkan apalagi menelantarkan mereka. KTN Garut merupakan bentuk negara hadir dalam proses deradikalisasi berbasiskan kesejahteraan.

"Keterlibatan banyak pihak merupakan penanda bahwa virus ini merupakan musuh bersama sehingga harus dilawan bersama," tegasnya.

Baca juga : Binawan Tempatkan 150 Tenaga Kesehatan Ke Arab Saudi

Irfan menerangkan bahwa pemilihan wilayah Garut di Jawa Barat merupakan wilayah yang tepat untuk menekan potensi yang mungkin saja muncul, sehingga program seperti ini disiapkan untuk membangun kewaspadaan bersama terhadap radikalisme terorisme.

"Dengan kehadiran KTN Garut, diharapkan semua pihak dapat merasakan manfaatnya terutama bagi para mitra derad atau mantan narapidana terorisme (napiter), agar mereka  dapat berbaur serta diterima dengan baik oleh masyarakat umum," ujarnya.

JAMMI pun menyebut, program yang ada di dalam KTN terukur, terencana dan sistematis. Nantinya lahan yang berada di Desa Harumansari akan dimanfaatkan sebagai area budidaya lebah madu, jagung, gula aren, alpukat dan juga sebagai objek pariwisata.

Baca juga : Di Depan Wapres, Kepala BP2MI Teken Nota Kesepahaman MPP

"Pemberdayaan para napiter dan mitra deradikalisasi akan sangat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. Semoga KTN ini meminimalisir aksi-aksi teror dan mampu membendung paham-paham terorisme dan ekstrimisme di Indonesia," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.