Dark/Light Mode

Bustanul Arifin: Korporasi Petani Kopi Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Petani Bandung

Kamis, 16 Juni 2022 18:34 WIB
Bustanul Arifin/Ist
Bustanul Arifin/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan mendorong pembentukan Korporasi Petani Kopi guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing pengembangan kawasan perkebunan kopi nasional. Program ini dinilai mampu meningkatkan produksi kopi, sekaligus kesejahteraan petani.

Guru Besar Ekonomi Pertanian dan Sumber Daya Alam Universitas Lampung Bustanul Arifin mengatakan, Jawa Barat (Jabar) merupakan salah satu sentra provinsi penghasil kopi di Indonesia, kopi Jawa Barat memiliki ke-khasan tersendiri yang biasa disebut Java Preanger. 

Letak geografis Jawa Barat sangat mendukung pengembangan kopi, sehingga telah banyak menghasilkan kopi yang memiliki cita rasa tersendiri atau specialty coffee Indonesia.

“Petani kopi Kabupaten Bandung telah membentuk kelembagaan petani yang bertujuan meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani dengan nama PT Java Preanger Lestari Mandiri (PT JPLM) melalui pengesahan SK Kemenkum HAM Nomor AHU-0058287.AH.01.01 tanggal 9 November 2020, yang juga telah ditetapkan sebagai Korporasi Percontohan Nasional (KPN),” jelas Bustanul, saat dihubungi, Rabu (15/6).

Baca juga : Gus Halim: Pos Jaga Desa Tetap Membutuhkan Peran Aktif Warga

Lebih lanjut, Bustanul mengatakan, Provinsi Jabar memiliki luas areal kopi hampir tersebar di seluruh kabupaten dengan luas areal seluas 49,83 ribu ha dengan produksi 22,98 ribu ton dan produktivitas sebesar 786 kg/ha. 

Kopi Perkebunan Rakyat (PR) Provinsi Jabar seluas 49,68 ribu ha dengan produksi sebesar 22,92 ribu ton dan produktivitas sebesar 786 kg/ha, terdiri dari kopi robusta seluas 18,64 ribu ha dengan produksi sebesar 10,12 ribu ton dan produktivitas 835 kg/ha dan kopi arabika seluas 31,04 ribu ha, dengan produksi sebesar 12,8 ribu ton dan produktivitas 754 kg/ha.

Sebelumnya, menurut Bustanul, koperasi kopi di Kabupaten Bandung telah berdiri, namun untuk mendapatkan stok kopi masih diperoleh melalui distributor atau pedagang besar. Sehingga, nilai tambah produk kopi tidak dapat dinikmati langsung oleh petani. 

Sementara, perkebunan kopi di Kabupaten Bandung masih mengalami beberapa permasalahan, salah satunya produktivitas belum maksimal.

Baca juga : Petani Milenial Dukung Kementan Tingkatkan Ketahanan Pangan Pasca Pandemi Covid-19

Oleh karena itu, pengembangan korporasi petani kopi di Kabupaten Bandung sangat tepat sasaran. Saat ini, untuk meningkatkan produktivitas dan mutu dari Kopi Java Preanger, pengembangan kawasan kopi di sisi hilir terus dilakukan dengan penggunaan benih unggul kopi bersertifikat, budidaya kopi yang sesuai GAP dan GMP, serta ramah lingkungan.

“Melalui gerakan tanam kopi yang pernah digalakkan awal tahun 2022 di Kabupaten Bandung dulu oleh Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mendukung suplai bahan baku kopi sebagai bisnis korporasi petani,” katanya.

Tidak hanya itu, saat ini pengembangan areal kopi di Kabupaten Bandung juga berkolaborasi dengan Perhutani dengan penyediaan lahan melalui mekanisne LMDH. Sehingga, selain untuk tujuan pemenuhan rantai pasok kopi berkelanjutan, juga bertujuan untuk konservasi dan meminimalkan deforestasi dan degradasi hutan. 

Ke depan, Kementerian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkebunan harus berperan aktif membantu korporasi petani.

Baca juga : Direktur Baru RSU Bunda Aliyah Depok Diharap Makin Tingkatkan Pelayanan

“Ini untuk meningkatkan lagi nilai tambah dan daya saing produk kopinya, serta rutin mengikuti acara atau pameran di luar negeri. Agar kopi Java Preanger lebih dikenal di mancanegara, sehingga pasarnya terbuka lebih luas lagi,” pungkas Bustanul.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.