Dark/Light Mode

Jokowi Dorong Pelaku UMKM Pakai Platform Daring Untuk Dongkrak Omzet

Rabu, 13 Juli 2022 14:24 WIB
Presiden Jokowi dalam acara pemberian NIB bagi pelaku UMK perseorangan, di Gedung Olahraga Nanggala Kopassus, Jaktim, Rabu (13/7),. (Foto: Humas Setkab/Jay)
Presiden Jokowi dalam acara pemberian NIB bagi pelaku UMK perseorangan, di Gedung Olahraga Nanggala Kopassus, Jaktim, Rabu (13/7),. (Foto: Humas Setkab/Jay)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menjual produknya dengan memanfaatkan platform daring guna mendongkrak omzet jualannya.

Hal itu disampaikan Presiden usai mendengar cerita sejumlah pengusaha mikro yang sukses meningkatkan usahanya dengan menggunakan berbagai aplikasi daring pada acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Perseorangan Tahun 2022 di Gedung Olahraga Nanggala Kopassus, Jakarta, Rabu (13/7).

“Jadi yang namanya digitalisasi UMKM itu sekarang ini wajib. Jadi Bapak, Ibu, yang belum masuk marketingnya ke dunia online, segera masuk ke aplikasi, apapun platformnya. Ibu jualan online lewat apa?, ” ujar Presiden..

Baca juga : HUT Ke-57, Telkom Dorong Pengembangan UMKM Di Kota Bangka

Presiden pun meminta para pelaku UMKM yang hadir untuk menggunakan aplikasi online. Namun, Kepala negara mengingatkan agar para pelaku usaha turut meningkatkan kesiapan produksinya jika memasarkan produknya lewat aplikasi daring.

“Tetapi ingat, kalau sudah yang namanya masuk ke pasar online kesiapan produksi harus betul-betul siap. Jangan sampai kita hanya produksi bisa 100, nanti pesanannya 10 ribu. Ada banyak kejadian seperti itu dan tidak siap. Jadi harus mempersiapkan diri kalau ordernya banyak. Saya kira bagus bisa masuk ke pasar-pasar online,” jelasnya.

Sementara pedagang roti bakar Bandung, Wageningtyas bercerita bahwa omzet dagangannya saat ini sudah mencapai Rp 1 juta per hari. Kepada Presiden Jokowi, ia menuturkan kunci suksesnya tersebut adalah dengan memanfaatkan berbagai aplikasi daring, terutama di masa pandemi Covid -19.

Baca juga : Sandra Dewi: Jangan Paksa Orang Untuk Hamil

“Berkat aplikasi online  omzet sekarang sudah mencapai 1 juta per hari,” ujar Wage, panggilan ibu tersebut.

Senada disampaikan Ngadimin, penjual mie ayam asal Bojonegoro. Ia berhasil meningkatkan usahanya dengan memanfaatkan aplikasi daring. Ia mendapatkan omzet antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per hari dan 90 persen di antaranya dihasilkan dari pesanan lewat aplikasi daring.

“Omzet sekitar Rp  500 ribu  sampai Rp 1 juta. Alhamdulillah berkat online. Justru omzet saya 90 persen itu online,” ujar Amin saat berdialog dengan Presiden Jokowi.

Baca juga : 5 Rekomendasi Platform E-Commerce Untuk UKM Di Indonesia 

Amin juga bercerita bahwa adanya berbagai platform daring tersebut membuatnya tidak perlu memiliki kios di lokasi yang strategis untuk berjualan. Saat memulai usahanya, Amin berjualan mie ayam dari rumah yang disewa.

“Awal usaha kan waktu pandemi dua tahun yang lalu, saya awal-awal mikir kalau untuk usaha itu susah karena harus sewa tempat yang strategis itu kan mahal. Berkat ada online Grab, saya jualnya hanya di kontrakan saja. Awal buka di kontrakan, begitu peminatnya bagus alhamdulillah akhirnya sekarang bisa sewa kios walaupun kecil. Itu pun 90 persen (pesanan) masih online semua,” tuturnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.