Dark/Light Mode

Riset Lembaga Survei Jakarta

Prabowo Kerap Diejek, Publik Tetap Beri Sentimen Positif

Minggu, 24 Juli 2022 19:29 WIB
Direktur Riset LSJ, Fetra Ardianto saat merilis hasil survei secara daring, Minggu (24/7). (Foto: Istimewa)
Direktur Riset LSJ, Fetra Ardianto saat merilis hasil survei secara daring, Minggu (24/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil riset terbaru tentang sentimen publik terhadap para Capres 2024. Hasilnya, Ketua umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto masih menempati ranking tertinggi diantara sejumlah nama capres yang beredar saat ini.

Bahkan di tengah ejekan dari tokoh nasional sekelas Jusuf Kalla dan komentar nyinyir dari politisi Partai NasDem Zulfan Lindan, simpati publik terhadap Prabowo justru terus meningkat. Sentimen positif terhadap Prabowo semakin menguat.

"Berdasarkan hasil riset LSJ, Prabowo Subianto merupakan satu-satunya Capres yang memiliki sentimen positif di atas 60 persen dari warganet," ujar Direktur Riset LSJ, Fetra Ardianto, saat merilis hasil survei secara daring, Minggu (24/7).

Fetra menjelaskan, hasil percakapan warganet yang dilakukan medio 10-20 Juli, Prabowo meraih sentiment positif tertinggi mencapai 62,8 persen. Jauh di atas tokoh lainnya. Yaitu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menempati posisi kedua dengan 32 persen.

Baca juga : Kenneth Geram Banjir Di Jakarta, Relawan Anies Bilang Begini

Selanjutnya, ada Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang memiliki angka yang sama sebesar 25,1 persen.

Disusul, Gubernur DKI Anies Baswedan sebesar 20,2 persen, Puan Maharani (17,9 persen), Airlangga Hartarto (10,8 persen), dan Sandiaga Uno (8,9 persen). Untuk sentimen negatif, Anies Baswedan menempati posisi teratas, yakni sebesar 25,6 persen.

Setelah Anies, tokoh lain yang juga memperoleh sentimen negatif cukup signifikan dari warganet adalah Ganjar Pranowo (18,3 persen), AHY (7,9 persen) dan Puan Maharani (5,7 persen).

LSJ menganalisa, kata Fetra, ada tiga faktor yang menyebabkan sentimen positif terhadap Prabowo Subianto leading dari tokoh-tokoh lain. Pertama, munculnya Prabowo sebagai menteri dengan kinerja terbaik menurut hampir semua lembaga survei mainstream.

Baca juga : Bantu Warga Pekanbaru Melek Digital, MyRepublic Siap Beri Layanan Internet

Kedua, tingkat elektabilitas Prabowo yang selalu berada di posisi teratas dalam berbagai rilis lembaga riset. Ketiga, khusus dalam sepuluh hari terakhir, adanya underdog effect dari ejekan dan komentar nyinyir dari segelintir tokoh nasional seperti JK dan Zulfan Lindan.

"Cara Prabowo yang begitu elegan dalam menyikapi setiap komentar negatif terhadap dirinya, justru meningkatkan simpati dan apresiasi publik luas kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut," pungkasnya.

Seperti diketahui, belum lama ini sebuah wawancara menyiratkan JK mengejek Prabowo telah gagal dalam tiga kali Pilpres dan mempertanyakan apakah mau gagal untuk keempat kalinya. Sementara, Zulfan Lindan mempersoalkan usia Prabowo yang sudah tidak muda lagi untuk mencalonkan diri sebagai capres.

Konon, itu pula yang disampaikan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dalam pertemuannya dengan Prabowo beberapa waktu lalu.

Baca juga : Ramaikan Jakarta Fair Kemayoran 2022, IndiHome Beri Edukasi Digital

Komentar negatif JK dan Zulfan Lindan ternyata justru menimbulkan underdog effect terhadap citra Prabowo Subianto di mata publik. Analoginya, seorang sosok yang disepelekan atau didegradasi image-nya boleh jadi malah kebanjiran simpati dari publik luas.

Untuk diketahui, riset LSJ ini menggunakan pendekatan natural language processing (NLP) untuk mengekstraksi opini atau percakapan warganet dalam bentuk teks. Analisis dilakukan dengan menggunakan keyword yang sering dipublikasikan oleh lembaga-lembaga riset mainstream, seperti “Prabowo Subianto”, “Ganjar Pranowo”, “Anies Baswedan”, dan sebagainya. Dataset diperoleh pada periode 10 hingga 20 Juli 2022 dengan teknik ekstraksi knowledge big data. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.