RM.id  Rakyat Merdeka - Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Bharada E mendatangi Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Tapi, dia tak datang bersama dengan rombongan ajudan Sambo yang sudah datang duluan, tadi pagi.

Bharada E baru datang pukul 13.25 WIB. Menggunakan pakaian dan masker serba hitam, dia tampak dikawal ketat oleh beberapa orang. Satu di antaranya, berseragam polisi.

Berita Terkait : Tim Yang Autopsi Jenazah Brigadir J Hadir Lengkap Ke Komnas HAM

Bharada E keluar dari mobil dengan kepala tertunduk. Dengan jurus mingkem, orang yang disebut polisi terlibat baku tembak dengan Brigadir J tersebut, mulus melenggang masuk ke Kantor Komnas HAM.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengonfirmasi kedatangan Bharada E itu. "Iya (Bharada E sudah datang)," katanya saat dikonfirmasi wartawan.

Berita Terkait : Singo Edan Juara, Almedia: Kuncinya Kerja Keras

Sebelumnya, ajudan atau aide de camp (ADC) Irjen Ferdy Sambo yang lain telah memenuhi panggilan Komnas HAM. Ada lima ajudan yang hadir. 

Tiba di kantor Komnas HAM pukul 09.48 WIB, para ajudan ini tidak mengenakan pakaian dinas Polri. Beberapa di antara mereka mengenakan kemeja putih dan cokelat.

Berita Terkait : Tak Ada Satu Pun Bukti, Status Bharada E Masih Sebatas Saksi

Komnas HAM sendiri sebelumnya mengultimatum Brigadir E agar memenuhi panggilan. Sebab, keterangannya dianggap sangat penting untuk mengungkap kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Sambo, 8 Juli lalu.

"Kami akan minta secara resmi maupun komunikasi langsung karena sangat penting keterangan informasi dari mereka, khususnya Bharada E," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. ■