Dark/Light Mode

Pengamat : Seragam Baru ATR/BPN Penanda Transformasi Mental Jajarannya

Kamis, 28 Juli 2022 12:02 WIB
Direktur Indonesia Government and Parliament Watch (IGPW)  M. Huda Prayoga. (Foto: Istimewa)
Direktur Indonesia Government and Parliament Watch (IGPW) M. Huda Prayoga. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Indonesia Government and Parliament Watch (IGPW)  M. Huda Prayoga menilai, seragam pegawai Kementerian ATR/BPN yang mirip militer  adalah wajar sebagai penanda dari era kepemimpinan Menteri Hadi Tjahjanto.

"Perubahan penanda organisasi itu biasa sebagai batas sebuah periode. Kita ambil positifnya, Pak Hadi ingin membawa ATR-BPN yang baru, dengan menggunakan penanda baru," ujarnya melalui keterangan tertulis pada hari Kamis (28/7).

Baca juga : Pengamat: Sudah Tepat PDIP Capreskan Puan Maharani Pada Pemilu 2024

Huda menambahkan, semestinya publik menangkap pesan penting dari Menteri Hadi kepada seluruh jajarannya yang bermuara pada terjadinya transformasi mental ASN Kementerian ATR/BPN.

"Selama ini yang memang dirasakan kurang adalah disiplin dan kewibawaan aparat ATR/BPN dalam melaksanakan tusinya sebagai penjaga hak-hak pertanahan dan koordinasi tata ruang di Indonesia. Ini tugas konstitusional yang memerlukan self esteem dari setiap personal yang melaksanakannya," tegas Huda.

Baca juga : Kereta Gantung Jadi Alternatif Transportasi Di Ibu Kota Baru

Menteri Hadi Tjahjanto memiliki waktu kurang dari 2 tahun untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diamanatkan oleh Presiden Jokowi dalam pelantikannya. Tugas-tugas tersebut adalah percepatan PTSL, Reforma Agraria, Pemberantasan Mafia Tanah dan Dukungan untuk IKN.

"Sepertinya pak Hadi tidak ingin business as usual. Beliau ingin ada perubahan mentalitas dari bawahannya dan melihat urgensi dari penugasan ini. Lihat saja gebrakan Pak Hadi di 30 hari kepemimpinannya, so far sih sangat bagus, dia juga membuka hotline pengaduan yang menunjukkan kepemimpinannya tidak anti kririk dan terbuka."

Baca juga : Ketua DPRD Sambut Baik Peluang Investasi Korea di Jakarta

"Ini seperti kalau kita memakai kopiah, tentunya akan merasa lebih menjaga keshalehan, wajar pakai perhiasan merasa lebih prima dalam penampilan, kalau pake warna hitam terlihat lebih kurus. Maka wajar juga kalau pake baret terlihat lebih berwibawa, bukan?" tutup Huda.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.