Dark/Light Mode

Gandeng Pegiat Seni Budaya Sisingaan

Balad Erick Thohir Deklarasikan Dukungan Di Kabupaten Subang

Kamis, 28 Juli 2022 14:21 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
Sama seperti masyarakat lain, Erick Thohir menurut Ma’ruf juga biasa main biji karet. Untuk diadu atau sekadar koleksi. Erick juga terbiasa duduk bersila di mushola, menunggu waktu shalat atau ngaji bareng.

"Masa kecil Erick Thohir sama dengan kita, pernah juga bermain biji karet. Ngadu atau sekadar buat koleksi. Pernah duduk bersila di mushola, menunggu waktu shalat atau ngaji bareng teman-temannya. Masa-masa yang membuat nya kini gemar membangun masjid," terangnya.

Alasan lain menurut Ma’ruf adalah rekam jejak dan kesuksesannya di dunia bisnis. Bisnis apa pun, kata dia, jika dipegang Erick Thohir selalu berhasil.

Baca juga : Dongkrak Pertumbuhan Ekspor Jatim, LPEI Resmikan Desa Devisa Kluster Udang

Hebatnya, kata Ma’ruf, kesuksesan di dunia bisnis tersebut ia tularkan saat memimpin perhelatan Asian Games 2018 ataupun saat menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf di tahun 2019.

"Erick Thohir sukses di dunia bisnis, pernah punya klub basket di amerika, klub sepak bola di Italia [inter milan], punya banyak bisnis media. Terutama Republika. Sukses memimpin perhelatan akbar Asian Games 2018, penyelenggaraan acara olahraga paling sukses baik dari sisi kemasan maupun teknik pertandingan. Sukses luar biasa,” tegasnya.

Terakhir, kata Ma’ruf, kesuksesan itu pun ia ulangi saat memimpin Kementerian BUMN. Di era Erick, perusahaan-perusahaan flat merah yang dahulu kerap sakit-sakitan ia obati hingga kembali tegak berdiri.

Baca juga : Menlu Inggris Tinggalkan Bali Demi Galang Dukungan Gantikan Boris Johnson

"Perusahaan BUMN dahulu gemar rugi, bukan untung. Seperti orang sakit yang selalu harus diberi obat dan infus. Menghabiskan uang negara, uang masyarakat. Tapi lalu diobati, diperbaiki jadi perusahaan yang mulai untung. Tiga tahun terakhir, kontribusinya mencapai 1.200 triliun," beber Ma’ruf.

Hal lain yang menurutnya menjadi alasan kenapa deklarasi ini dilakukan, adalah karena baik secara pribadi maupun sebagai Menteri BUMN Erick Thohir selalu mendorong bukan saja pelestarian namun juga pengembangan seni dan budaya tradisional.

"Di bandara-bandara, Pak Erick kembali mengaktifkan acara-acara budaya yang menampilkan seni dan budaya tradisional kita," paparnya.

Baca juga : Relawan Balad Erick Thohir Bandung Timur Deklarasikan Dukungan

Terbaru, ungkap Ma’ruf, Erick Thohir sukses melakukan transformasi Gedung Sarinah yang dulu lusuh dan identik dengan restoran cepat saji asing, menjadi New Sarinah yang dari sisi desain, tampilan jadi lebih menarik. Sarinah saat ini juga lebih menampilkan produk-produk UMKM.

"Sarinah yang sempat hilang sisi sejarahnya kembali dikuatkan, ada bagian yang berbentuk relief yang melambangkan keberpihakan Bung Karno terhadap masyarakat bawah. Sarinah pun kini jadi creative center di tengah megahnya pencakar langit di Kota Jakarta. Jadi tempat masyarakat bawah, UMKM berkumpul. Siapa pun, termasuk yang saat ini viral, anak-anak muda di ‘Citayam Fashion Week’ bisa memanfaatkan Gedung Sarinah," tutup Ma’ruf. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.