Erick: Jangan Sampai, Kita Tertinggal Dan Menyesal

RM.id  Rakyat Merdeka - Terobosan baru kembali dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT Telkom Indonesia (Persero) secara resmi meluncurkan Metanesia, sebuah ekosistem metaverse pertama di Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kehadiran Metanesia merupakan langkah konkret BUMN, dalam mengakselerasi ekosistem digital yang terintegrasi.

Menurutnya, hal ini merupakan bentuk adaptasi Telkom terhadap perubahan zaman.

Baca juga : Erick: BNI Makin Siap Lompat Lebih Tinggi

"Jangan sampai, negara-negara lain sudah membuat dunia baru dengan sistem pembayaran sendiri, marketnya tetap di Indonesia. Lalu, baru kita menyesal. Kita harus menyeimbangkan perubahan dari ekosistem ini, salah satunya Metanesia," papar Erick, saat meluncurkan Metanesia dalam acara perayaan HUT Telkom ke-57 di Istora Senayan, Minggu (31/7).

Mantan Presiden Inter Milan tersebut menilai, Metanesia adalah sinergi kekuatan yang ada di BUMN, UMKM, dan swasta dalam membangun dunia baru yang tetap saling menguntungkan.

Erick ingin, kehadiran dunia baru ini menjadi peluang bagi UMKM naik kelas.

Baca juga : 4 Petinggi ACT Ditahan Di Rutan Bareskrim Polri

"Jangan sampai, dengan dunia baru ini, UMKM dihapuskan. Karena pondasi bangsa kita itu jelas, ekonomi kerakyatan. Dunia baru ini justru mempermudah akses pasar dan pendampingan UMKM, agar bisa menjadi kekuatan di dunia baru," tandasnya.  

Dengan kerja sama dan kolaborasi banyak pihak, Erick menilai, Indonesia mampu membantu UMKM. Ia pun encontohkan Sarinah. Dengan kurasi yang ketat, produk-produk UMKM bisa tampil dengan kualitas yang tidak kalah dengan produk asing.

"Sekarang Sarinah luar biasa. Pengunjungnya dalam empat bulan sudah mencapai lima juta orang. Apalagi Metanesia, satu bulan bisa 20 juta pengunjung. Asal, produk-produknya unik," beber Erick.

Baca juga : PSI: Walhi Dkk Jangan Halangi Upaya Sejahterakan Indonesia

Lewat Metanesia, PT Bio Farma dapat memberikan kemudahan konsultasi kesehatan secara daring. Erick berharap, Telkom membuat sesuatu yang berbeda dalam Metanesia.

"Kita punya kekuatan sendiri. Telkom bikin dunia baru. Tapi, kalau hanya untuk BUMN, tidak boleh. Kita tidak boleh jadi menara gading. Kita harus rangkul UMKM dan swasta, agar menjadi bagian kita bersama sebagai ekosistem Indonesia," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.