Dark/Light Mode

Catatan Prof Tjandra Yoga Aditama

Ini 7 Masalah Kesehatan Di 77 tahun Kemerdekaan RI

Senin, 15 Agustus 2022 22:06 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama. (Foto: dok. Pribadi)
Prof. Tjandra Yoga Aditama. (Foto: dok. Pribadi)

 Sebelumnya 
Selanjutnya, tantangan keenam adalah penanggulangan pandemi Covid-19 sekarang ini, dan juga bagaimana kita bersiap menghadapi kemungkinan masalah kesehatan di masa depan.

Termasuk, kemungkinan wabah dan pandemi lagi. Untuk sekarang ini jelas bahwa dunia masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Kasus dunia dan juga di kita pernah turun cukup rendah. Tapi setelah dua atau tiga bulan lalu naik lagi, dan fenomena ini sudah terjadi beberapa kali.

Baca juga : Antisipatif Dan Kehati-hatian Di Tengah Ketidakpastian Global

Artinya pelayanan kesehatan kita masih harus siaga penuh untuk menghadapi berbagai kemungkinan pandemi Covid-19 ini, walau tentu kita berharap situasi akan makin terus terkendali.

Seiring dengan itu, upaya persiapan (preparedness) perlu terus dilakukan guna mengantisipasi berbagai masalah keamanan kesehatan (health security) dengan berbagai aspek dimensinya.

Akan amat baik kalau dari waktu ke waktu dilakukan semacam latihan berkala tentang bagaimana ketahanan kesehatan kita, jangan hanya melakukan respon kalau bencana sudah datang.

Baca juga : Prof. Tjandra: Cacar Monyet Kini Berstatus Darurat Kesehatan Global, Tapi Belum Tentu Jadi Pandemi

Terakhir, tantangan ketujuh adalah bagaimana Indonesia berperan dalam kesehatan dunia. Pada tahun 2022 ini sudah ada beberapa kegiatan kesehatan G20 dalam Presidensi Indonesia.

Sebelum ini maka juga sudah amat banyak peran Indonesia dalam forum diplomasi kesehatan dunia, baik dalam bentuk berbagai kebijakan global maupun juga dalam peran nyata sebagai jajaran World Health' Organization (WHO) di berbagai tingkatan.

Sumbangsih Indonesia untuk kesehatan dunia perlu terus ditingkatkan, baik dengan mengacu pada pengalaman kita menangani masalah kesehatan yang beragam, hasil penelitian anak negeri dan juga dengan kepakaran dan pengalaman panjang yang kita miliki. ■

Baca juga : Inovasi Wolbachia Sukses Turunkan DBD Hingga 77 Persen

***) Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI, Mantan Direktur WHO Asia Tenggara dan Mantan Dirjen P2P & Ka Balitbangkes.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.