Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
DPP KNPI Dan PBNU Bahas Peran Pemuda Perkuat Persatuan Nasional
Selasa, 16 Agustus 2022 19:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengadakan audiensi dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, di kantor Jl. Kramat Raya No. 164 Jakarta Pusat, Selasa (16/8).
Rombongan DPP KNPI dipimpin Ketua Umum M. Ryano Panjaitan. Pertemuan yang berlangsung satu jam itu antara lain membahas berbagai persoalan kebangsaan, keislaman, dan kebhinnekaan saat ini.
Baca juga : Macan Putih Kembali Diperkuat Bek Asal Brasil
"Khususnya kemandirian umat dalam hidup berbangsa dan bernegara," ujar Ryano kepada wartawan, usai pertemuan tersebut.
Ryano menyampaikan, PBNU merupakan replika Indonesia, Jika diuraikan, PBNU, yang aslinya merupakan akronim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, bisa juga 'diplesetkan' menjadi Pancasila (Falsafah Hidup Bangsa), Bhinneka Tunggal Ika (Ikatan Batin), NKRI (Kesatuan Teritorial), dan UUD 1945 (Konstitusi).
Baca juga : Lawan Bali United, Arema Kembali Diperkuat Si Tukang Jagal
Menurut Ryano, ada dua hal penting yang harus diselesaikan untuk menjawab persoalan keumatan saat ini. Yakni, masalah kemandirian umat dan ajaran-ujaran intoleran yang menyebabkan krisis moral.
"Masalah ekonomi, misalnya, basis miskin identik dengan basis umat, sehingga untuk mencapai masyarakat adil dan makmur harus dimulai dari kemajuan ekonomi. Begitu pun dengan ajaran dan ujaran intoleran harus diberikan edukasi nasionalisme khususnya Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa," tutur Ryano.
Baca juga : Kolaborasi BSI Dan Muhammadiyah, Perkuat Penetrasi Keuangan Syariah
Sementara itu Ketua Umum PBNU yang akrab disapa Gus Yahya mengajak KNPI untuk menyatukan kelompok-kelompok sosial.
"Peluang tantangan kohesi membuat KNPI punya peluang menyatukan kelompok sosial. Pemuda harus menjadi penyatu pasca reformasi," Gus Yahya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya