Dark/Light Mode

Kantongi 22 MoU Bernilai 47,5 T

Misi Dagang Ke India, Zulhas Nggak Sia-sia

Kamis, 25 Agustus 2022 06:40 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melihat penandatanganan 2,6 juta ton minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Indonesia di India. Zulhas mengatakan, adanya order ini diharapkan dapat mempercepat pengosongan tangki CPO. Dampaknya, permintaan meningkat sehingga harga tanda buah segar (TBS) sawit juga naik.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melihat penandatanganan 2,6 juta ton minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Indonesia di India. Zulhas mengatakan, adanya order ini diharapkan dapat mempercepat pengosongan tangki CPO. Dampaknya, permintaan meningkat sehingga harga tanda buah segar (TBS) sawit juga naik.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kunjungan kerja Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan ke India tak sia-sia. Pria yang akrab disapa Zulhas ini, berhasil membawa pulang Rp 47,5 triliun melalui 22 penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).

India menjadi negara perdana yang dikunjungi Zulhas pasca dilantik menjadi Mendag oleh Presiden Jokowi. Dalam kunjungan itu, Zulhas ditemani jajaran pejabat Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Pejabat yang hadir antara lain; Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi dan Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Ni Made Ayu Marthini. Zulhas juga membawa 10 pelaku usaha dan eksportir Indonesia, serta beberapa asosiasi.

Baca juga : Babak 16 Besar, The Minions Siap Hadang Jagoan Inggris

Pada misi dagang yang digelar Senin (22/8) tersebut, Zulhas dan rombongan berhasil membukukan potensi ekspor dengan nilai sebesar 3,2 miliar dolar AS. Jika dirupiahkan nilainya mencapai Rp 47,543 triliun dengan kurs Rp 14,857.

“Pontensi ekspor ini diperoleh dari penandatanganan 22 kesepakatan kerja sama antara pelaku usaha kedua negara,” beber Ketum PAN itu.

Adapun produk-produk yang masuk dalam MoU meliputi produk-produk CPO, olein, batu bara, furnitur, perkakas plastik, serta bubur kertas dan kertas. Khusus produk kelapa sawit, total komitmen yang menjadi kesepakatan sebanyak 2,6 juta ton atau senilai 3,16 miliar dolar AS, jika dirupiahkan menjadi 44,8 triliun.

Baca juga : Misi Dagang Pertama Ke India, Zulhas Kantongi 22 MoU Senilai Rp 47,52 Triliun

Menurut Zulhas, penandatangan kerja sama ini merupakan hari yang bersejarah bagi kedua negara. Di tengah situasi penuh ketidakpastian dan tantangan ekonomi, Indonesia dan India terus memperkuat kemitraan yang strategis khususnya dalam kerja sama perdagangan.

“Semoga kemitraan yang saling menguntungkan antara pelaku usaha Indonesia dan India, semakin erat dan berkelanjutan,” harapnya.

Kenapa India yang jadi tujuan kerja perdana? Menurut Zulhas, India dipilih karena merupakan mitra dagang strategis Indonesia. Kedua negara memiliki hubungan sejarah yang panjang dan erat. Apalagi, Indonesia dan India sama-sama tergabung dalam Negara G20.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.