Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Spanduk Puan Bertebaran Di Mana-mana

Kaos Dan Gelasnya Nggak Sekalian Nih...

Selasa, 3 Agustus 2021 07:20 WIB
Salah satu baliho Puan Maharani di Surabaya (Foto: Amir Baihaqi/detik.com)
Salah satu baliho Puan Maharani di Surabaya (Foto: Amir Baihaqi/detik.com)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam sebulan terakhir, spanduk dan baliho bergambar Ketua DPR Puan Maharani dipasang di mana-mana. Pemandangan ini rame jadi perbincangan warga dunia maya hingga dunia nyata. Puan dikritik karena dianggap sibuk urusan 2024 di saat warga lagi banyak yang terpapar Corona.

Awalnya, spanduk dan baliho Puan hanya dipasang di Jawa Tengah yang merupakan kandang Banteng. Namun, kini cakupannya makin luas hingga ke wilayah Jabodetabek, bahkan ke luar Jawa.

Spanduk atau baliho yang terpasang umumnya berukuran besar dan berada di jalan-jalan atau pusat kota. Isinya foto Puan dengan kebaya merah dengan tulisan yang berbeda-beda. Ada yang memakai tagline “Kepak Sayap Kebhinekaan” ada juga berupa ajakan seperti “Jaga Iman, Jaga Imun”.

Baca juga : Rayakan 2 Abad Kemerdekaan Di Jakarta, Peru Bikin Banyak Acara

Politisi senior PDIP, Hendrawan Pratikno memberi penjelasan soal maraknya spanduk dan baliho Puan di berbagai daerah. Kata dia, baliho atau spanduk itu hanya bentuk ekspresi kegembiraan dari kader PDIP atas prestasi yang diraih Puan.

“Mbak Puan itu, perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR. Para kader PDIP, baik di DPR, DPRD hingga DPC merasa bangga dengan prestasi tersebut,” kata Hendrawan, di Jakarta, kemarin.

Anggota Komisi XI DPR ini mengatakan, dana pemasangan spanduk atau baliho itu berasal dari pribadi masing-masing. Baik yang dipasang oleh wakil rakyat dari PDIP, maupun pengurus Banteng di daerah.

Baca juga : KPK Dalami Prosedur Pengeluaran Dana Sarana Jaya Beli Tanah Munjul

“Yang dipasang itu bermacam-macam. Yang billboard itu spontanitas kolektif fraksi. Yang baliho dan spanduk ada yang dipasang oleh DPD/DPC, kader di daerah dan para relawan,” jawabnya.

Hendrawan mengaku bingung dengan adanya protes dari pihak luar terkait pemasangan spanduk dan baliho itu. Padahal, ada atau tidaknya spanduk Puan di daerah, tidak akan merugikan pihak luar. Apalagi, tagline yang diangkat dari spanduk atau baliho itu sangat positif.

“Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” jelasnya.

Baca juga : Rakyat Lelah, Tapi Jangan Menyerah

Apakah terkait 2024? Anggota Banggar DPR ini membantah, kalau spanduk itu ada kaitannya dengan urusan Pilpres. “Bukan itu. Kami lebih fokus untuk memperkuat persatuan dalam menghadapi persoalan-persoalan berat yang sedang kita hadapi,” jawabnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.