Dark/Light Mode

Konferensi Tingkat Menteri G20 Angkat 3 Isu Utama Perempuan

Jumat, 26 Agustus 2022 23:44 WIB
Yessie D Yosetya (Indonesia), Trina liang (Spore), H.E. Ing Kantha Phavi (Minister of Women’s Affairs, Cambodia), H.E. Smriti Zubin Irani (Minister of Women and Child Development, Republic of India), Bintang Puspayoga, Rinawati Prihatiningsih, dan Tsukiko Tsukahara (Jepang) saat Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan atau G20 Ministerial Conference on Women’s Empowerment/MCWE di Nusa Dua Bali. (Foto: Istimewa)
Yessie D Yosetya (Indonesia), Trina liang (Spore), H.E. Ing Kantha Phavi (Minister of Women’s Affairs, Cambodia), H.E. Smriti Zubin Irani (Minister of Women and Child Development, Republic of India), Bintang Puspayoga, Rinawati Prihatiningsih, dan Tsukiko Tsukahara (Jepang) saat Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan atau G20 Ministerial Conference on Women’s Empowerment/MCWE di Nusa Dua Bali. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan atau G20 Ministerial Conference on Women’s Empowerment (MCWE) yang kedua, sudah dilaksanakan pada tanggal 24 hingga 25 Agustus di Nusa Dua Bali.

G20 MCWE ini merupakan komitmen Indonesia untuk melanjutkan G20 MCWE yang pertama pada Presidensi G20 Italia 2021.

Penyelenggaraan MCWE 2022 dilatarbelakangi oleh dampak yang menimpa kelompok perempuan akibat pandemi Covid-19 yang telah mempengaruhi setiap aspek masyarakat, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga perdagangan internasional. Tantangan global lainnya tetap ada, termasuk perubahan iklim, pengangguran, kemiskinan, dan akses perempuan ke pembiayaan dan peningkatan kapasitas dan keahlian.

Baca juga : Muhadjir Ungkap 2 Indikator Utama IPM Tercapai

Pada saat yang sama terdapat kesenjangan dalam kapasitas negara-negara untuk mengatasi krisis yang terus berlanjut, termasuk dampak konflik geopolitik yang sedang berlangsung, terhadap perempuan dan anak-anak.

Nerdasar kondisi tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menetapkan tema Recover Together, Recover Stronger to Close Gender Gap dengan tiga isu utama dampak yang menimpa kelompok perempuan akibat krisis pandemi Covid-19.

Pertama adalah Peduli Ekonomi (Care Economy) Pasca Covid-19-19, berfokus pada pekerjaan perawatan yang tidak dibayar dan peluang yang hilang di pasar tenaga kerja.

Baca juga : Buka Hapernas, Menteri Basuki Bicara Kemiskinan Ekstrem

Kedua, menutup Kesenjangan Gender Digital, membahas partisipasi perempuan dalam ekonomi digital dan pekerjaan di masa depan.

"Sementara yang ketiga adalah Kewirausahaan Perempuan, dengan fokus pada potensi untuk mendukung perempuan pemilik usaha, untuk mempercepat kesetaraan dan mempercepat pemulihan," tutur Lenny Rosalin, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA sekaligus Ketua Umum G20 MCWE 2022.

Pertemuan ini dihadiri para menteri yang membidangi kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dari seluruh negara anggota G20, serta perwakilan dari organisasi internasional, sektor swasta, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil serta awak media telah menghadiri MCWE G20, dengan sekitar 150 delegasi dan undangan langsung dan 100 sampai 1.000 peserta online.

Baca juga : Ini 11 Pemain Muda Yang Masuk Skuad Utama Persija

Delegasi masing-masing negara terdiri dari Menteri/Kepala Delegasi dan pendamping, negara-negara anggota G20 dan 6 negara undangan yang diundang sebagai pembicara.

Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan / MCWE 2022 telah diisi dengan para pembicara selain dari para Menteri terkait/Head of Delegation, organisasi internasional juga beberapa CEO dari private sectors untuk merumuskan dan memperkuat komitmen negara-negara yang tergabung dalam G20 menetapkan langkah ke depan.

Seperti mengembangkan tindakan nyata bersama dalam menutup kesenjangan gender, dan mewujudkan pemberdayaan perempuan di 20 ekonomi terbesar dunia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.