Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Keren, PLTS Messah Milik PLN Bikin Delegasi G20 Acungkan Jempol

Selasa, 12 Juli 2022 17:13 WIB
PLTS Messah di Nusa Tenggara Timur (NTT) Milik PLN. (Dok. PLN)
PLTS Messah di Nusa Tenggara Timur (NTT) Milik PLN. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) mengajak para delegasi pertemuan Sherpa Meeting G20 ke-2 mengunjungi Pulau Messah, Nusa Tenggara Timur (NTT), di mana terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber penghasil energi listrik di pulau tersebut.

Kehadiran pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) di pulau terpencil ini menjadi wujud komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLTS dengan kapasitas 530 kWp hadir melistriki 2.000 warga Pulau Messah sejak tahun 2019.

Baca juga : Bikin NasDem Jadi Magnet Banyak Parpol

Ini merupakan bukti kehadiran negara dan PLN dalam memberikan akses energi yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Ini merupakan listrik pertama bagi masyarakat Messah setelah puluhan tahun mereka menetap tidak pernah merasakan listrik. PLN hadir memberikan akses listrik yang andal dan bersih," ujar Darmawan.

Darmawan juga menjelaskan sebelum ada listrik masyarakat bertahan hidup hanya dengan penerangan lampu teplok.

Baca juga : Perusahaan Pemilik KreditPlus Terbitkan Obligasi 1 Triliun

Dahulu, memang kata Darmawan sempat ada pihak warga yang membeli genset dan kemudian digunakan secara komunal.

"Namun, setiap malam setiap masyarakat harus membayar Rp 14.000 hanya agar mendapatkan akses listrik," ujar Darmawan.

Dengan adanya PLTS Messah ini, masyarakat kini bisa menikmati listrik 24 jam. Selain itu, masyarakat juga tidak perlu lagi merogoh kocek dalam untuk akses listrik. Karena, PLN memberlakukan tarif yang sama untuk semua pelanggan.

Baca juga : Mega Bicara Keluarga, Jokowi Bicara Anak Bandel

"Saat ini bisa dibilang, masyarakat hanya membutuhkan Rp 20.000 - Rp 50.000 per bulan untuk mengisi token listrik mereka," ujar Darmawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.