Dark/Light Mode

Tawarkan Konsep Museum Bawah Laut, Pemkot Tidore Kepulauan Kunjungi Bakamla

Rabu, 31 Agustus 2022 20:54 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

 Sebelumnya 
Meriam dan puluhan guci peninggalan kapal Spanyol yang tenggelam abad ke-16 ini, itu sudah diangkat ke daratan tahun 1990-an.

“Sayangnya, guci-guci tersebut kurang mendapat atensi dari wisatawan, terlebih disimpan begitu saja di gudang milik Pemkab Halmahera Tengah,” ujarnya.

Rachma Fitriati, akademisi UI yang menaruh perhatian besar terhadap Daya Saing Daerah berpendapat, andaikan guci-guci ini dikembalikan ke dasar laut (release) di tempat temuan semula situs peninggalan bawah laut di Kelurahan Tongowai, maka guci-guci ini akan menjadi obyek wisata selam yang unik dan menarik, karena tidak ditemukan di lokasi penyelaman lainnya di Indonesia.

Baca juga : Temui Ketum POSSI, UI Dan Pemkot Tidore Kepulauan Beberkan Potensi Wisata Selam

Rachma mendorong Pemkot Tidore Kepulauan membangun Museum Bawah Laut, dengan dukungan dari Pemerintah Pusat, Kemenko Maritim dan Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Jika Museum Bawah Laut ini terwujud, maka Kota Tidore Kepulauan akan menjadi obyek wisata mendunia karena unik dan langka.

Kepala Bakamla Aan Kurnia menyambut baik serta mendukung rencana Pemkot Tidore Kepulauan untuk membangun Museum Bawah Laut tersebut. Bahkan, Aan mengungkapkan bahwa pihaknya bersedia untuk kerjasama membangun Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) di Tidore Kepulauan.

Baca juga : 4 Petinggi ACT Ditahan Di Rutan Bareskrim Polri

“Saya apresiasi Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt Ali telah melibatkan Bakamla dalam pengamanan dan keselamatan laut, dan itu sejalan dengan PP 13 tahun 2022 bahwa leading sektor keamanan laut adalah Bakamla,” ujar Aan.

Sebagai informasi, Kota Tidore Kepulauan memiliki potensi menyelam yang sangat unik dengan peninggalan situs bersejarahnya.

Temuan situs peninggalan bawah laut di Kelurahan Soasio dan Tongowai serta keberadaan beberapa landmark bersejarah di Tidore termasuk situs Barang Muatan Kapal Tenggelam, yaitu Kapal Trinidad.

Baca juga : Kasal Australia Prioritaskan Kunjungi Indonesia

Kapal tersebut merupakan 2 dari 5 armada kapal Spanyol yang dipimpin Ferdinand Magellan - Juan Sebastian Elcano dalam Ekspedisi Menjelajahi Bumi yang Pertama (Circumnavigation of the Earth) di Pantai Rum merupakan bukti fisik dari peran penting Tidore.

Tidore, sebagai Kosmopolis Rempah Nusantara dan satu titik sentral dalam jaringan pelayaran dan perdagangan internasional di Jalur Rempah dan Jalur Sutra Laut yang menghubungkan Dunia Timur dan Barat serta berkontribusi besar bagi Sejarah Maritim Indonesia dan dunia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.