Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

IKN Harus Diimbangi Pembangunan SDM Ekonomi Kreatif

Rabu, 31 Agustus 2022 22:18 WIB
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) Totok Heru Subroto. (Foto: Istimewa)
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) Totok Heru Subroto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) Totok Heru Subroto menilai, bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bisa memberikan dampak yang sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kehadiran IKN Kaltim yang hingga kini sudah pada pembangunan sarana fisik, pasti sangat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat di Kukar," kata Totok dalam keterangannya saat ditemui di Jalan Wolter Mongonsidi, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Kabupaten Kukar, Kaltim, Rabu (31/8).

Apalagi kata dia, sejak IKN pertama kali diwacanakan kepindahannya dari Jakarta ke Kaltim sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi pihak investor. Kemudian, ditambah lagi dengan adanya UU IKN juga semakin memberikan kepastian hukum terhadap program besar ini.

"Dengan dikeluarkannya UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN juga semakin menunjukkan keseriusan kepindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kaltim," ujarnya.

Baca juga : IKN Jadi Angin Segar Pelaku UMKM Ekowisata Kaltim

Lebih lanjut, penasihat Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi di Kukar tersebut menilai, bahwa saat ini desain pengelolaan IKN pun masih diharapkan untuk disampaikan, apalagi berkaitan dengan pemetaan sumber daya manusia (SDM).

"Yang ditunggu saat ini adalah desain pengelolaan IKN nantinya seperti apa, karena akan berdampak juga terhadap investasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus disiapkan," tandasnya.

Apalagi kata Totok, pelaksanaan pembangunan IKN saat ini juga sudah terasa dampaknya bagi masyarakat di Kukar, salah satunya para investor luar Kaltim mulai melirik potensi Sumber Daya Alam (SDA) Kukar sebagai dari penyangga pengembangan kawasan IKN.

Saat disinggung terkait dengan potensi yang bisa dimaksimalkan di Kukar dalam menghadapi IKN, lulusan Magister Ekonomi Pembangunan Unhas Makassar ini menyebut, bahwa potensi perekonomian menyesuaikan potensi Kukar. Seperti sektor pertambangan batu bara, pertanian dalam arti luas, dan ekonomi kreatif.

Baca juga : PGN Gandeng MUJ Tambah Pengembangan Jargas Di Jawa Barat

Untuk sektor pertambangan batu bara tidak bisa diandalkan ke depannya, karena akan habis dalam kurun waktu tertentu.

"Yang bisa diandalkan hanya sektor pertanian dalam arti luas dan ekonomi kreatif. Karena dua sektor tersebut, bersentuhan langsung dengan masyakat, yang diyakini mampu mensejahterakan rakyat," ucapnya.

Untuk itu, Totok pun menilai bahwa organisasi ISEI memandang, perlu prioritas penguatan pembangunan di sektor Ekonomi Kreatif (ekraf) dan ekowisata.

"Dalam proses penguatannya harus diimbangi dengan prinsip transaksi ekonomi digital yang sudah harus diberlakukan di tempat publik. Khususnya kawasan obyek wisata, karena zamannya saat ini sudah era digitalisasi," paparnya.

Baca juga : Gobel: Kaum Sarungan, Kekuatan Ekonomi Nasional

Sehingga ketika wisatawan ingin berkunjung ke obyek wisata yang ada di Kukar, tidak perlu lagi membeli karcis manual, bisa langsung melalui perangkat digital seperti smartphone dengan memanfaatkan transaksi ekonomi digital.

"Ini yang diharapkan nantinya, transaksi ekonomi digital lebih efisien dan mengurangi kebocoran pendapatan daerah, karena semua sudah tersistem dengan IT," kata Totok.

Terakhir, Asisten III Sekretariat Kabupaten Kukar bidang Administrasi Umum ini menyampaikan, bahwa saat ini ada tiga unsur profesi yang bergabung di ISEI Kukar dalam mengembangkan sistem transaksi digital yaitu akademisi, pelaku bisnis, dan pemerintahan.

"Keputusan akhirnya tetap ada di pemerintahan, akademisi dan pelaku bisnis memberikan masukan positif agar perekonomian semakin kuat. ISEI memfokuskan percepatan ekonomi kreatif dan wisata," pungkas Totok. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.