Dark/Light Mode

Kecam Tindakan Represif Aparat Dalam Demo

HMI Makassar Minta Presiden Evaluasi Polri

Sabtu, 3 September 2022 12:34 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Ratusan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar menggelar aksi demonstrasi di depan wisma HMI Cabang Makassar, Jumat (2/9).

Mereka mengecam penganiayaan kader HMI cabang Dompu yang mengalami cedera muka saat menggelar aksi protes wacana kenaikan BBM di Kantor DPRD Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (1/9). Begitu juga yang terjadi di Bengkulu.

Baca juga : Pengamat: Tak Loyal Dengan Partainya Sendiri

Ketua umum HMI Cabang Makassar, Muhammad Arsy Jailolo mengecam tindakan represif yang dilakukan aparat kepada kepolisian terhadap kader HMI saat menyampaikan aspirasi penolakan wacana kenaikan BBM di beberapa daerah. Diingatkannya, menyampaikan aspirasi di hadapan umum dijamin UU.

"HMI Cabang Makassar mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian terhadap tindakan penganiayaan kader HMI peserta aksi tolak kenaikan BBM di Dompu dan Bengkulu," ujarnya, Sabtu (3/9).

Baca juga : Pengacara Brigadir J Mau Lapor Presiden, KSP: Nggak Ada Korelasinya

Arsy mengatakan, tindakan represif aparat kepolisian seolah sudah menjadi budaya di tubuh korps baju cokelat itu. Hal ini, menurut dia, bisa dilihat pada kasus Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J sebagai korban dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.

Ia juga memaparkan, keterlibatan puluhan anggota Polri yang turut memback-up kejahatan pembunuhan berencana itu menunjukkan bahwa institusi tersebut sedang tidak baik-baik saja.

Baca juga : Komunitas Nelayan Makassar Serukan Ganjar Presiden 2024

"Hal ini juga bisa dinilai sebagai gagalnya Polri dalam melakukan pembinaan terhadap anggotanya," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.