Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jualan `Prabowo Capres, Petani Makmur`

Gerindra Ditanya Nasib Food Estate

Minggu, 4 September 2022 07:30 WIB
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani. (Foto: dok. Gerindra).
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani. (Foto: dok. Gerindra).

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang Pilpres 2024, Gerindra rajin jualan Prabowo Subianto sebagai Capres. Salah satu jualannya adalah prabowo capres, petani makmur. Mendengar jargon tersebut, warganet menanyakan nasib program Food Estate alias lumbung pangan yang jadi tanggung jawab Prabowo.

Jargon prabowo capres, petani makmur disampaikan oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani saat bersilaturahmi dengan petani Jember di City Forest, Jawa Timur, kemarin. Mulanya, Muzani menyatakan, Prabowo selalu peduli dengan kesejahteraan petani. Karenanya dia yakin petani akan lebih sejahtera jika Prabowo memenangkanPilpres 2024 mendatang.

“Kalau kemudian kita semua bertekad agar 2024 menjadi era petani, petani makmur, petani kuat, negara kuat maka Pak Prabowo Presiden 2024,” ujar Muzani.

Baca juga : Muzani: Prabowo Dan Gerindra Komit Sejahterakan Petani

Sejumlah latar belakang Prabowo terkait pertanian dibeberkan Muzani kepada para petani yang hadir. Misalnya, Prabowo pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), sehingga tahu betul kondisi petani. Kemudian bosnya itu juga sering memberikan pembelaan serta membantu para petani, pelaku UMKM serta nelayan.

“Singkat cerita tidak mungkin ini terjadi kalau tidak dengan politik. Maka pengalaman beliau memimpin HKTI menjadikan semangat beliau untuk membangun partai,” kata Wakil Ketua MPR itu.

Tak hanya itu, diakui Muzani, Prabowo membentuk dan memimpin Gerindra dengan tujuan menyejahterakan kalangan terpinggirkan. “Karena beliau merasa bahwa bangsa ini, negara ini telah memberi banyak hal kepada beliau. Maka di sisa umurnya ini Pak Prabowo berfokus untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat dan bangsa,” ujarnya.

Baca juga : Anak Banteng Diajari Naik Kuda

Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto justru beranggapan jualan Gerindra konkrit. Sekalipun harus diseret dengan food estate, tapi dengan penyederhanaan bahasa, masyarakat akan tertarik dengan jualan Gerindra. “Saya pikir langkah itu langkah cerdas. Terlebih isu ketahanan pangan adalah isu krusial,” tandas Wasis.

Mendengar soal jargon kampanye Gerindra itu bikin eks Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, geleng-geleng kepala. “Bagaimana kabar food estate singkong di Kalimantan?” tanya Said Didu di akun Twitternya: @msaid_didu, kemarin. “Yhaaa…. Food estate aja gagal,” samber @mas_mpank.

Sementara @dapitdong mengatakan, jika tidak ada Food Estate, kampanye Gerindra bisa mempengaruhui banyak orang. “Sebelum buat Food Estate mungkin masih banyak yang bisa dipengaruhi omongan kek gini,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.