Cari Harun Masiku Saja Nggak Becus, Kok Mau Cari Bjorka

RM.id  Rakyat Merdeka - Istana mengklaim tidak ada kebocoran data Badan Intelijen Negara (BIN) dan surat lainnya untuk Presiden Jokowi. Namun, Istana memastikan hacker Bjorka akan diproses secara hukum.

Hacker Bjorka, pengunggah surat rahasia untuk Presiden Jokowi di forum gelap, menyambut respons Istana Kepresidenan yang menyebut aparat tengah memburu dirinya. Bjorka melontarkan ejekannya di akun Twitter-nya, @bjorkanisme, Sabtu (10/9).

“Do u know that u and all ur people no one can do this? because it’s been 21 days since my first leak and all of u are still confused about where to start,” kicau dia.

Baca juga : Poros Muda Indonesia Nggak Setuju Kapolri Dinonaktifkan

Hacker Bjorka mengungkap alasan melakukan peretasan kepada Pemerintah Indonesia. Salah satunya, dia menganggap negara Indonesia sudah terlalu lama dijalankan secara sewenang-wenang dan tanpa perlawanan.

“Those who criticize are permanently removed in the wrong way. Various ways have been done, including the correct way. did it work ? So i chose to be a martyr to make a change by slapping their face,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, aparat hukum tengah memproses kasus kebocoran data dan memburu pelakunya. Dia menegaskan, surat berlabel rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan surat lainnya untuk Presiden Jokowi bocor di forum peretas (hacker) adalah informasi bohong.

Baca juga : Rishi Sunak Teratas, Kemi Badenoch Terdepak

“Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum Undang-Undang ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” tegas Heru, Sabtu (10/9).

Diberitakan, Bjorka via grup Telegram mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden Jokowi. Tak lama, dia membuktikannya dengan mengunggah sejumlah sampel berisi judul, pengirim, dan penerima surat rahasia di situs komunitas hacker BreachForums. Salah satunya dari BIN untuk Jokowi,

Sebelum aksi peretasan surat menyurat milik Presiden Jokowi, Bjorka yang bergabung dengan BreachForums sejak 9 Agustus 2022 itu, sudah membocorkan data IndiHome, Tokopedia, registrasi SIM card, hingga KPU.

Baca juga : Cari Cuan Di Sini, Kantor Pusat Kok Di Singapura

Netizen senang mendengar keterangan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. Bahwa, aparat hukum tengah memproses hacker Bjorka secara hukum. Kendatipun begitu, netizen pesimistis Istana bakal berhasil menyeret Bjorka secara hukum.

“Cari Harun Masiku saja tak mampu, kok mau cari @bjorkanism,” kata @Valosenadya1.

Akun @Valosenadya1 melanjutkan, akibat terbiasa menjadi bahan tertawaan dunia, maka mulut pun menjadi terbiasa asal bicara tanpa mengukur kemampuan. “Sungguh memalukan,” kritiknya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.