Dark/Light Mode

Tepis Anggapan Bohong-bohongan Cari Harun Masiku

KPK Ngajak Bareng, Tapi Bayar Sendiri-Sendiri Ya

Senin, 23 Mei 2022 07:30 WIB
Mantan Kasatgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid. (Foto: Antara).
Mantan Kasatgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Kasatgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid menyatakan tahu keberadaan buronan Harun Masiku. Ia siap “membungkus” politisi PDIP itu jika lembaga antirasuah meminta bantuan Polri — instansi yang menaungi Harun Al Rasyid kini.

Pernyataan pria yang dijulukin “Raja OTT” menyiratkan upaya pencarian Harun Masuki tidaklah sulit. Tapi kenapa KPK tidak dikunjung menangkapnya ya.

Bagaimana KPK menanggapi pernyataan mantan penyelidik andalannya itu? “Pada prinsipnya kami membuka diri, bagi masyarakat yang punya informasi bisa melapor,” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Baca juga : Ketua KPK Disarankan Minta Bantuan Kapolri

Harun Masiku, tersangka kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR telah menghilang selama dua tahun. KPK mengklaim telah mencarinya ke sana kemari. Tapi belum membuahkan hasil.

Supaya masyarakat percaya, Deputi Penindakan dana Eksekusi KPK, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Karyoto mengajak bareng mencari Harun Masiku. Tapi biayanya bayar sendiri-sendiri alias BSS.

“Mau ICW (Indonesian Corruption Watch) sekalipun boleh (ikut), kasih tahu saya. Biar jangan beranggapan kita nggak mau jalan (mencari),” kata mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Yogyakarta itu.

Baca juga : Ibu Banteng, Ada Komentar?

Ajakan ini untuk menepis kecurigaan bahwa KPK bohong-bohongan mencari Harun Masiku. Menurut Karyoto, hingga kini jajarannya belum mengetahui keberadaan Harun Masiku. Sehingga belum bisa meringkus sang buronan.

Karyoto berharap, Harun Masiku masih berada di Indonesia. “Mudah-mudahan ada masyarakat yang melihat ada di Indonesia, lebih cepat (ditangkap),” katanya.

Harun Masiku ditetapkan KPK sebagai tersangka sejak Januari 2020. Caleg PDIP itu diduga menyediakan uang Rp 850 juta untuk anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Supaya dia menjadi anggota DPR lewat jalur PAW. Lantaran pada Pemilu 2019 tidak terpilih.

Baca juga : Jokowi Wanti-wanti Menteri Tidak Jalan Sendiri-sendiri

Harun Masiku lolos dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Januari 2020. Dia menghilang di kawasan sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sejak itu Harun Masiku tak diketahui keberadaannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.