Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menuju Endemi, Kemenkes Minta Vaksinasi Booster Covid-19 Terus Digencarkan

Jumat, 16 September 2022 20:37 WIB
Ilustasi vaksinasi booster Covid-19. (Foto: Istimewa)
Ilustasi vaksinasi booster Covid-19. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, M. Syahril menyebutkan cakupan vaksinasi booster dosis ketiga atau vaksinasi booster Covid-19 di Indonesia terbilang masih sangat rendah. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per tanggal 15 September 2022 pukul 18.00 WIB, cakupan vaksinasi booster pertama baru mencapai 26,45 persen atau sekitar 62.080.191 orang. Target capaian menurun usai libur Lebaran 2022. 

“Vaksinasi ketiga meningkat pada awal April, kemudian terjadi penurunan yang tentunya banyak penyebab sehingga capaian vaksinasi booster pertama ini masih landai,” kata Jubir M. Syahril dalam keterangan pers yang digelar secara daring pada Jumat (16/9). 

Jubir Syahril mengatakan, saat ini Kementerian Kesehatan telah menyusun sejumlah strategi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster Covid-19. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada masyarakat. Sebab ada kemungkinan imunitas masyarakat turun di tahun depan.

Baca juga : Perempuan KIB Gelar Vaksinasi Booster Covid-19

“Meskipun saat ini persentase kasus harian Covid-19 terus menurun, vaksinasi primer dan booster terus kita gencarkan. Jadi, kalau ada gelombang baru Covid-19 kita lebih siap karena kekebalan tubuh kita masih kuat,” ujar Jubir Syahril. 

Jubir Syahril menyebutkan saat ini Kementerian Kesehatan telah mendorong seluruh kepala daerah baik Gubernur maupun Bupati/Walikota untuk terus menjalankan vaksinasi Covid-19 bekerjasama dengan pihak-pihak lainnya. 

Menurutnya, akselerasi ini perlu dilakukan agar semakin banyak daerah yang cakupan vaksinasi ketiganya diatas 50%. Karena sejak dimulai pada 22 Januari 2022 lalu, baru ada 3 daerah yang cakupan vaksinasi ketiganya sudah diatas 50 persen. 

Ketiga daerah tersebut yakni Provinsi Bali, DKI Jakarta dan Kepulauan Riau. Bali menempati posisi tertinggi dengan persentase 69,8 persen, DKI Jakarta dengan 66,0 persen dan Kepulauan Riau 52,1 persen. 

Baca juga : 40,2 Juta Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa Dimusnahkan

“Penyediaan sentra-sentra vaksinasi terutama di tempat-tempat publik, perlu kembali digalakkan untuk mendekatkan layanan vaksinasi kepada masyarakat. Saya kira ini bisa kembali menarik minat masyarakat,” ujar Jubir Syahril. 

Ia menambahkan Kementerian Kesehatan juga akan menerapkan strategi “jemput bola” guna mendekatkan layanan vaksinasi kepada sasaran terutama kelompok rentan yang kesulitan mengakses sentra vaksinasi.

“Jemput bola ini untuk memudahkan sasaran yang kesulitan mengakses layanan vaksinasi Covid-19. Caranya dengan mendatangi rumah-rumah, pasar maupun tempat publik lainnya. Jadi kita kejar, tidak menunggu mereka datang ke puskesmas atau pusat-pusat layanan vaksinasi, tapi kita jemput bola,” ujar Jubir Syahril. 

Terakhir, Jubir Syahril mengimbau kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi booster di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat guna meningkatkan kekebalan tubuh. Vaksinasi booster terbukti mampu meningkatkan kekebalan tubuh seseorang hingga 4-6 kali lipat, sehingga mampu mencegah risiko terburuk dari infeksi Covid-19. 

Baca juga : Digitalisasi Sistem Pendidikan Kudu Digenjot

“Untuk yang belum booster saran saya terus dilanjutkan, karena itu memberikan proteksi yang baik untuk kita, sasaran yang dibooster terbukti secara ilmiah kadar antibodinya jauh lebih tinggi dibandingkan yang belum dibooster, ini penting untuk melindungi orang sekitar terutama orang tua kita,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.