Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani mendukung Film Ngeri-Ngeri Sedap yang terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Academy Awards 2023. Dia mendoakan agar film garapan Bene Dion itu bisa menorehkan prestasi dalam kompetisi Piala Oscar.
“Saya ucapkan selamat kepada para sineas yang telah berkarya total, dan semoga film Ngeri-Ngeri Sedap mampu meraih penghargaan di ajang Piala Oscar 2023,” kata Puan, Rabu (14/9).
Film Ngeri-Ngeri Sedap siap bersaing untuk kategori penghargaan Best International Feature Film di Academy Awards ke-95 yang akan diadakan Maret mendatang.
Salah satu nominasi Piala Oscar ini setiap tahun diadakan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences dengan memberikan award kepada film panjang yang tayang di luar Amerika Serikat.
Indonesia telah mengirimkan perwakilan dalam kategori ini sejak tahun 1987. Film Nagabonar menjadi film pertama yang dikirim untuk mengikuti nominasi film Piala Oscar tersebut.
Namun hingga kini, Indonesia belum pernah memenangkan penghargaan pada kategori Best International Feature Film Academy Awards.
Baca juga : Kementan Dukung Milenial Kembangkan Cabai Katokkon
Puan berharap, film Ngeri-Ngeri Sedap dapat memecahkan sejarah Indonesia di ajang bergengsi itu.
“Apalagi film Ngeri-Ngeri Sedap mengangkat tema keluarga dengan berlatar belakang budaya Batak yang mewakili salah satu etnis di Indonesia,” ucap perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR tersebut.
Puan termasuk salah satu tokoh nasional yang terus mendukung kemajuan perfilman di Tanah Air. Dia juga pernah ikut berperan dalam film Nagabonar Reborn sebagai cameo.
“DPR berkomitmen mendukung kemajuan film Indonesia dengan berlaga di ajang kompetisi film bergengsi internasional,” tutur Puan.
Salah satu dukungan yang diberikan DPR untuk perfilman Indonesia, yakni melalui fungsi anggaran. Seperti alokasi anggaran Dana Abadi Kebudayaan yang disebut dengan Dana Indonesiana.
Program ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 dan Agenda Strategis Kebudayaan dan Perpres Nomor 111 Tahun 2021.
Baca juga : Indonesia Masih Jauh Dari Aman
Total dana pokok yang digunakan pada Dana Indonesiana sebesar Rp 3 triliun, dan yang dimanfaatkan pada 2022 senilai Rp185 miliar.
Puan menyebut, Dana Indonesiana dialokasikan untuk mendukung pengembangan seni, budaya dan perfilman Indonesia.
Puan mengatakan, DPR berharap Dana Indonesiana dapat mendorong perluasan akses masyarakat pada sumber pendanaan untuk memperkuat keterlibatan publik dalam ekosistem pemajuan kebudayaan.
“Sehingga budaya Indonesia mendapat pengakuan agar bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya secara turun temurun,” ucapnya.
Dana Indonesiana pun diharapkan dapat menciptakan ruang inklusif, mendorong inisiatif masyarakat, mendokumentasikan pengetahuan/maestro, mendorong masyarakat menciptakan karya kreatif inovatif, mendayagunakan ruang publik, serta menguatkan diplomasi budaya.
Dunia perfilman Indonesia terus berkembang. Bahkan di masa pandemi Covid-19, para sineas tetap berkarya dan berinovasi di tengah tantangan pembatasan mobilitas masyarakat. Sudah menjadi kewajiban negara untuk terus memberikan dukungan.
Baca juga : Kemenag Dukung Investigasi Kasus Kekerasan Di Pesantren Gontor
Mantan Menko PMK itu juga menyoroti bagaimana platform digital menjadi salah satu medium alternatif untuk para sineas menampilkan karya-karya terbaik mereka. Bahkan, salah satu film karya sineas Indonesia yang berjudul ‘Yuni’ mendapat penghargaan Platform Prize pada Toronto International Film Festival 2021.
Oleh karenanya, dibutuhkan dukungan dari seluruh elemen bangsa, agar film karya anak bangsa mampu meraih penghargaan di kancah internasional.
“Kita harus menghargai karya cipta para sineas Indonesia dengan menyaksikan maupun mengaksesnya lewat saluran resmi atau legal,” imbau cucu Proklamator RI Bung Karno itu.
Ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa sumber daya manusia Indonesia di industri kreatif, dunia perfilman berkualitas unggul dan mampu kompetitif di tingkat global.
“DPR mendukung sepenuhnya ide-ide dan karya kreatif anak bangsa yang diwujudkan lewat film,” tutup Puan.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya