Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick Jadi Tokoh Syariah 2022

Silaturahim Ke Kyai Dan Warga NU Dirawat Lho

Senin, 19 September 2022 07:40 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir semakin melekatkan diri dalam identitas keislaman. Setelah jadi anggota kehormatan Banser Ansor Nahdlatul Ulama (NU), didapuk jadi ketua Panitia Seabad NU, Erick kini meraih penghargaan tokoh Syariah 2022.

Dengan berbagai pola ini, bisakah Erick menjadi representasi umat Islam? Setidaknya dikalangan Islam tengah atau moderat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024?

Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra tak terlalu yakin, berbagai posisi dan simbolisasi ini akan menjadikan Erick sebagai tokoh representasi Islam moderat di Pilpres 2024.

Kata Dedi, Erick hanya punya potensi mewakili kelompok Islam moderat politik. Tetapi bukan Islam moderat kultural. “Hanya disedikit wilayah umat yang punya kesadaran politik saja. Berbagai simbol yang melekat ini hanya menjadi jargon publikasi politik Erick. Tetapi tidak sampai mempengaruhi pemilih yang lebih luas di akar rumput,” ungkap Dedi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : OSO Minta Kader Hanura Dekati Milenial Dan Kerja Untuk Rakyat

Dipaparkan Dedi, soal identitas keislaman Erick, sebenarnya ini isu yang sudah lama. terlebih mantan bos klub sepak bola Italia, Intermilan ini adalah pemilik Republika, surat kabar Islam moderat yang paling populer saat ini.

Sehingga, dia memberi kesimpulan, dekatnya waktu keterlibatan Erick dengan Banser NU, panitia Seabad NU, dan kini tokoh Syariah 2022 hanya mengikuti posisinya sebagai Menteri BUMN. “Artinya andai Erick bukan bagian dari kabinet, besar kemungkinan hal-hal itu tidak dia capai,” nilai Dedi.

Secara lebih praktis, lanjut Dedi, berat bagi Erick untuk menjadi representasi NU dalam Pilpres 2024. Dibanding nama yang lebih mengakar seperti Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, kiai Said Aqil Siroj, dan kiai Yahya Staquf.

"Ini bicara di luar pertimbangan modal kapital tentunya. Kondisi saat ini, tokoh mewakili NU sudah cukup melekat nama-nama itu. Mereka tokoh yang memiliki pengaruh yang lebih jelas pada pemilih akar rumput nahdliyin,” tegasnya.

Baca juga : Erick Gerah RI Keok Sama AS Dan Brazil

Dedi menyarankan, agar Erick dilirik oleh kaum Islam moderat, khususnya NU, salah satunya yakni dengan merawat tokoh-tokoh kunci kelompok ini.

“Ini bicara diluar pertimbangan modal kapital tentunya. Kondisi saat ini, tokoh mewakili NU sudah cukup melekat nama-nama itu. Mereka tokoh yang memiliki pengaruh yang lebih jelas pada pemilih akar rumput nahdliyin,” tegasnya.

Dedi menyarankan, agar Erick dilirik oleh kaum Islam moderat, khususnya NU, salah satunya yakni dengan merawat tokoh-tokoh kunci kelompok ini. Ini supaya tidak dianggap ujug-ujug ingin didukung dalam Pilpres 2024.

“Datangi dan rawat kiai-kiai kunci NU. Baik yang di pusat, maupun terutama yang berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah sebagai basis mereka. Harus mulai gencar dari sekarang,” saran Dedi.

Baca juga : BP Jamsostek Salurkan Santunan Kepada Ahli Waris Pengurus RT Di Tanjung Priok

Erick juga harus sering turun langsung kepesantren dan basis massa kaum Islam moderat. Misalnya, dengan membuat berbagai program untuk kemajuan dan kesejahteraan pesantren, pengembangan UMKM Nahdliyin, terutama juga mengambil hati kaum perempuan nahdliyin yang jumlahnya mayoritas.”Selain tokoh dan kiai panutan, Erick juga harus sering turun ke akar rumput ketemu langsung warga kultural Nahdlatul Ulama,” tuturnya.

Sebelumnya, Erick mendapat penghargaan sebagai tokoh Syariah 2022. Erick yang juga menjabat sebagai ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu dinilai punya kontribusi besar dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Erick mengungkapkan target besar Pemerintah menjadikan Indonesia pusat dari ekosistem syariah dunia. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, Erick yakin Indonesia dapat menjadi kekuatan utama.

“Ekonomi syariah nasional punya potensi besar dipentas global. Karena itu, perlu dimanage oleh profesional keuangan Islam nasional yang standarnya juga harus standar global,” ujar Erick di sela acara Investor Best Syariah Awards 2022, Kamis (15/9). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.