Dark/Light Mode

Rentan Terpapar Covid-19

Lansia Mesti Diberikan Perlindungan Khusus

Selasa, 20 September 2022 07:40 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) Erlina Burhan. (Foto: Antara)
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) Erlina Burhan. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
“Suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia, bahwa Indonesia salah satu negara yang baik pengendaliannya. Terbukti, angka kasus berada di kelompok yang terkontrol dibandingkan negara lain. Indonesia ada di jalur tepat,” beber Erlina.

Erlina yang juga dokter dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI ini mengatakan, WHO baru-baru ini menyatakan endemi telah di depan mata. Salah satu indikatornya, angka kasus yang terus menurun di berbagai negara.

“Kurva penurunan harus flat, jangan bergelombang lagi. Itu dari segi kasusnya,” ungkapnya.

Baca juga : BNPT Imbau WNI Di San Francisco Waspada

Selain itu, kata dia, angka kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia juga perlu ditekan hingga angka terendah.

Dia menjelaskan, target menuju endemi di antaranya penularan menurun, angka kematian dan konfirmasi kasus rendah, serta cakupan vaksinasi yang tinggi.

Kasus di Indonesia telah menurun drastis bila dibandingkan saat gelombang Delta pada Juli 2021 dengan angka kematian tertinggi saat itu berkisar 2.000 jiwa dalam sehari.

Baca juga : Anak SD Kudu Terus Diawasi Guru Dan Orangtua

“Pada saat varian Omicron yang sekarang kebetulan gejalanya ringan dan tingkat keparahan tidak seberat Delta, angka kematiannya tidak seberat dulu. Bahkan sekarang kian menurun kira-kira 20-an orang sehari,” terangnya.

Prediksi WHO pandemi segera berakhir, kata dia, perlu didukung masyarakat dengan cara patuh terhadap protokol kesehatan serta mengakses perlindungan vaksin.

“Kalau itu bisa kita lakukan, mudah-mudahan Indonesia bisa ke arah endemi,” harap Erlina. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.