Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tak Ketemu Di Rapat Dengan BPK

Andika-Dudung Jangan Digoreng-goreng

Kamis, 22 September 2022 06:40 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengikuti Entry Meeting/Taklimat Awal Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemhan), di Kemhan, Jakarta, kemarin. Sedangkan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman bertemu KSAD Belanda Lieutenant General Martin Wijnen, di The Royal Netherland Army Headquarters, di Utrecht, Belanda, Senin (19/9).
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengikuti Entry Meeting/Taklimat Awal Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemhan), di Kemhan, Jakarta, kemarin. Sedangkan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman bertemu KSAD Belanda Lieutenant General Martin Wijnen, di The Royal Netherland Army Headquarters, di Utrecht, Belanda, Senin (19/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman lagi-lagi memilih absen dalam acara yang dihadiri Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. Kali ini, Dudung tidak hadir dalam rapat dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Meskipun sudah berulang-ulang tidak satu panggung, hubungan Andika-Dudung jangan digoreng-goreng, karena mereka sudah memastikan baik-baik saja.

Rapat bersama BPK itu, digelar di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, kemarin. Selaku tuan rumah, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto hadir dan memimpin langsung rapat tersebut. Selain Andika, rapat juga diikuti Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono. Sedangkan KSAD dan KSAU diwakili oleh wakilnya masing-masing. Sementara dari BPK diwakili Anggota I BPK, I Nyoman Adhi Suryadnyana.

Rapat tersebut bertajuk Entry Meeting/Taklimat Awal Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT). Di rapat tersebut, Prabowo meminta masukan BPK terkait kinerja kementerian yang dipimpinnya, dan TNI di bidang pertahanan. Ia juga meminta masukan BPK terkait pemanfaatan aset Barang Milik Negara di samping memberi nilai tambah terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca juga : UMKM Jangan Terus Berada Di Pinggiran

“Saya berharap agar selalu memberi arahan, asistensi, dan bimbingannya sehingga ke depan Kemhan dan TNI akan semakin baik,” kata Prabowo, melalui keterangan tertulisnya, kemarin.

Ketua Umum Partai Gerindra itu berharap Kemenhan dan TNI dapat memperoleh masukan lain dari BPK, yang dapat berguna bagi peningkatan kinerja, khususnya bagi industri pertahanan dalam negeri.

 “Semoga Tuhan Yang Maha Besar selalu memberi petunjuk, kekuatan, dan perlindungan kepada kita sekalian, sehingga kita dapat melanjutkan pengabdian yang terbaik kepada bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai,” ujar Prabowo.

Baca juga : Kementan Dukung Pengembangan Agropreneur Milenial Cabai Katokkon

Sementara itu, Nyoman Adhi menyatakan siap memberikan pandangan kepada Prabowo dkk, terkait pengelolaan keuangan dan tanggung jawab keuangan negara. Nyoman yakin, TNI memiliki kesungguhan dan semangat patriotisme dalam menjaga keamanan NKRI.

“Perkembangan dan tantangan ke depan menjadikan wilayah negara kita salah satu battle ground dari geopolitik dunia. Dan, untuk menjaga wilayah kepulauan NKRI bukan hal yang mudah,” tutur Nyoman.

Untuk diketahui, belakangan ini Andika-Dudung sudah beberapa kali tidak terlihat dalam 1 panggung. Hal ini yang akhirnya menimbulkan kecurigaan dari anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon bahwa Andika-Dudung sudah tidak harmonis. Kecurigaan Simbolon itu disampaikan saat rapat kerja di Komisi I DPR, Senin (5/9).

Baca juga : Jokowi Lakukan Pertemuan Bilateral Dengan Marcos di Istana Bogor

Namun, baik Andika maupun Dudung sama-sama membantah hubungannya sedang renggang. Meskipun terkadang ada perbedaan pendapat, keduanya memastikan itu hal lumrah dan biasa di internal prajurit. Lagian, keduanya mengaku masih tetap berkomunikasi lewat telepon.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.