Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perhatian Masyarakat Pada Kesehatan Meningkat

Pelaku Usaha Farmasi Dituntut Lebih Inovatif

Kamis, 22 September 2022 22:59 WIB
Webinar Update on Functional Ingredients for Health and Wellness. (Foto: Istimewa)
Webinar Update on Functional Ingredients for Health and Wellness. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dampak pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun terakhir telah memengaruhi perilaku masyarakat yang lebih memerhatikan kesehatannya. Menurut survei, 68 persen masyarakat Indonesia mengakui bahwa mereka lebih memerhatikan kesehatan pribadi dan kesehatan orang-orang terdekatnya dengan 40 persen dari masyarakat Indonesia yang mengonsumsi lebih banyak suplemen untuk meningkatkan kesehatan fisik selama beberapa tahun terakhir.

Tak hanya kesehatan fisik, masyarakat menganggap bahwa kesehatan mental juga penting dengan 59 persen konsumen mengakui lebih fokus terhadap kesehatan mental selama masa Covid-19. Untuk mengelola kesehatan mental tersebut, 40 persen konsumen Indonesia mengatakan, mereka mengonsumsi suplemen yang berkaitan dengan kesehatan mental yang berdampak pada tingkat stres dan juga kualitas tidur.

Baca juga : Stop Kekerasan Di Pesantren!

Berdasarkan survei itu, permintaan atas suplemen kesehatan, baik fisik maupun mental, meningkat di beberapa tahun terakhir. Adapun para pelaku usaha farmasi dan produsen panganan sehat dituntut untuk lebih inovatif dalam pemilihan bahan-bahan yang dilatarbelakangi oleh pengembangan sains.

Hal ini dipaparkan pada webinar Update on Functional Ingredients for Health & Wellness yang diadakan pada 14 September 2022. Webinar ini diadakan Foodreview Indonesia dan didukung Kerry dengan menghadirkan pembicara dari BPOM, Departemen Gizi Masyarakat IPB, serta perwakilan dari Kerry. Pada acara ini, para pembicara memberikan informasi terkini, pengetahuan terkait keamanan pangan, serta aturan atas panganan fungsional yang berlaku kepada para pelaku usaha yang bergerak di kesehatan dan kebugaran.

Baca juga : KKP Tangkap 2 Kapal Vietnam Di Natuna Utara

Jackie Ng, Strategic Marketing Director Applied Health & Nutrition Kerry APMEA mengatakan, pihaknya mengajak pelanggan untuk masuk ke pasar kesehatan dengan produk yang didukung bahan-bahan yang kredibel dan ditunjang pengembangan sains yang inovatif. “Kerry menghadirkan ProActive Health, yang setiap merek dari ProActive Health tersebut menawarkan pengelolaan kesehatan dengan nutrisi positif yang divalidasi melalui penelitian klinis. Semua merek di bawah ProActive Health dapat digunakan pelaku bisnis untuk mengembangkan inovasi di bidang suplemen,” ucapnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Kamis (22/9).

Produk dari Proactive Health hadir untuk menjawab kebutuhan konsumen. Mulai dari Wellmune untuk memperkuat sistem imun, Sensoril Ashwaganda untuk kesehatan kognitif, Capros untuk kesehatan jantung, dan Ayuflex untuk memelihara kesehatan sendi.

Baca juga : Perempuan KIB Gelar Vaksinasi Booster Covid-19

Berkaitan dengan panganan, Rimbawan dari Departemen Gizi Masyarakat IPB mengatakan, komponen fungsional yang memiliki manfaat kesehatan lebih dari fungsi utamanya kerap disebut sebagai panganan fungsional, yang telah menjadi istilah yang umum digunakan oleh para pelaku komoditas dan industri. “Meskipun ada manfaat kesehatan, namun panganan fungsional tidak boleh mengubah perilaku makan kita dan yang dikonsumsi juga tetap harus dalam jumlah wajar,” jelas Rimbawan.

Bagi para pelaku bisnis, Rimbawan juga memiliki tips dalam memilih functional ingredient yaitu dengan meminta basis data pemasok selengkap mungkin dan yang penting adalah teruji secara klinis. “Tentunya, uji klinis juga harus dilakukan di Indonesia agar sesuai dengan metabolisme dan fisik orang Indonesia yang mungkin berbeda dengan negara lain. Apabila hal ini sudah dilakukan, maka tentunya ini akan bisa diakomodir,” tambah Rimbawan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.