Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
B20 Dorong Perusahaan Lebih Peduli Lingkungan
Pelaku Usaha Jangan Cuma Fokus Cari Untung
Senin, 22 Agustus 2022 06:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sejumlah masalah masih dihadapi negara G20. Mulai dari integritas, korupsi, pelanggan Hak Asasi Manusia (HAM), penipuan pajak, perdagangan gelap, hingga pencucian uang dan pendanaan teroris. Karenanya, kolaborasi antara Pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci penting demi menuntaskan persoalan tersebut.
Sejumlah masalah tersebut mengemuka dalam dialog bersama para menteri negara G20 dan pemangku kepentingan global. Acara dialog yang dilaksanakan secara hybrid itu sukses digelar oleh B20 Integrity and Compliance Task Force (I&C TF), Kamis (18/8).
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polhukam Mahfud MD, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury, Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasyid.
Baca juga : Pejabat Gubernur Dukung Papua Muda Inspiratif
Chair of I&C TF yang juga menjabat Managing Director PT Bank Central Asia, Tbk Haryanto T Budiman mengatakan, saat ini investor global menginvestasikan dananya pada sektor bisnis yang peduli pada aspek keberlanjutan, dan mempunyai dampak langsung pada lingkungan, sosial dan tata kelola bersih.
“Artinya, badan usaha tidak hanya bicara soal keuntungan, tapi juga pemenuhan etika sosial,” tutur Haryanto dalam keterangan resmi B20 Indonesia yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.
Untuk mengatasi persoalan ini, Haryanto mengungkapkan, I&C TF telah merumuskan empat rekomendasi. Pertama, mempromosikan tata kelola berkelanjutan dalam bisnis untuk mendukung inisiatif Environmental, Social and Governance (ESG).
Baca juga : Bamsoet Dorong Perusahaan Swasta Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Kedua, mendorong aksi kolektif untuk mengurangi risiko integritas. Ketiga, menumbuhkan tindakan perlawanan yang tangkas untuk memerangi risiko pencucian uang/pendanaan teroris.
“Nah, keempat, memperkuat tata kelola untuk mengurangi risiko kejahatan siber yang semakin meningkat,” papar Haryanto.
Shinta Kamdani menjelaskan, forum ini merupakan sarana mengkomunikasikan kembali rekomendasi kebijakan yang sudah dirumuskan B20 I&C TF untuk dibawa ke KTT G20 pada November 2022.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya