Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KTT G20, Kominfo Siapkan Fasilitas Media Center

Jumat, 23 September 2022 10:58 WIB
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong. (Foto: Istimewa)
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sementara itu, perihal perihal keamanan data, Menkominfo Johnny G Plate mengatakan, saat ini pemerintah sedang melakukan evaluasi sistem untuk penanganan serangan siber. Menurutnya serangan siber tidak bisa dicegah.

"Kami melakukan evaluasi itu bagaimana untuk lebih meningkatkan keseluruhan sistem dalam rangka untuk ke penanganan atau pencegahan karena serangan siber itu tidak bisa dicegah, dia berlangsung terus menerus," lanjutnya.

Oleh karena itu, dia mengatakan, evaluasi akan menyasar dua hal. Pertama pada konteks perlindungan sistem, dan kedua, penanganan insiden atau serangan siber. Ia berpendapat bahwa serangan atas ruang digital atau serangan siber (cyber attack) yang terjadi belakangan ini harus diatasi secara kompak antar instansi pemerintah.

"Harus dihadapi secara bergotong-royong, secara kolaborasi antara kementerian, lembaga pemerintah pusat dan daerah dan sektor privat, atas serangan ruang digital kita," ujarnya.

Baca juga : Kemenkes Siapkan Fasilitas Kesehatan Di Setiap Venue KTT G20

Menkominfo Johnny menuturkan, untuk menangani insiden serangan siber diperlukan sejumlah persiapan. Misalnya, dengan menguji andal atau tidaknya sebuah sistem elektronik di kementerian/lembaga.

"Tetapi untuk sektor privat semua penyelenggara sistem elektronik atau institusi-institusi privat yang melakukan atau menyediakan sistem elektronik itu juga sama harus menyiapkan agar bisa tahan terhadap serangan siber," tegas Johnny.

Selain itu, kerja sama diperlukan agar enkripsi-enkripsi teknologi yang dipakai betul-betul kuat dan sistem tata kelola organisasinya mampu mengatasi dengan cepat berbagai masalah.

Ia juga menyebut pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai Kemampuan-kemampuan dan wawasan yang memadai di era transformasi digital saat ini.

Baca juga : Kemenkominfo Bagikan Tips Bisnis Digital Di Sumatera

"Pekerjaan digital terdistribusi di berbagai sektor dan kementerian lembaga (KL), karenanya membangun, mengawal, mengoperasikan, dan menjaga ruang digital harus juga dilakukan secara kolaboratif termasuk oleh Kominfo," tegas Menkominfo.

Saat disinggung soal perkembangan pengamanan data yang telah dibocorkan oleh hacker Bjorka baru-baru ini, dia menyebut Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) saat ini sedang bekerja.

Penanganan yang dilakukan BSSN saat ini hanya bersifat jangka pendek. Tapi untuk jangka menengah dan panjang, penanganannya harus dilakukan secara khusus. Konsolidasi di sektor penyelenggara negara sudah berjalan.

Yaitu dengan membentuk satuan tugas yang sudah dikoordinasikan langsung oleh Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Baca juga : BBM Naik, Teten Cs Siapkan Kasih Bantuan Ke UKM

"Juga kami telah melakukan berbagai pendalaman teknis karena tidak saja regulasi, pasti dibutuhkan juga teknis sistem dan perangkat dan SDM," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.