Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Digadang-gadang Jadi Kuda Hitam 2024

Erick Thohir: Hasil Kerja Adalah Pencitraan Terbaik

Kamis, 29 September 2022 12:30 WIB
Erick Thohir. (Foto: Ist)
Erick Thohir. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) digadang-gadang bakal menjadi kuda hitam di Pilpres 2024. Pasalnya, nama Erick Thohir kerap muncul dalam sejumlah lembaga survei untuk Pilpres 2024.

Selain itu, Erick juga memiliki sejumlah modal sosial, salah satunya mendapat dukungan luas dari masyarakat atau kelompok relawan dan kinerjanya sebagai pembantu presiden dinilai bagus.

Meski demikian, mantan bos Inter Milan itu memaknai hal tersebut sebagai apresiasi atas kinerjanya dalam memperbaiki BUMN.

Saat ini, Erick lebih memilih bekerja dengan sebaik-baiknya dan memaksimalkan waktu yang ada untuk memaksimalkan tugasnya membenahi perusahaan negara.

Baca juga : Erick Thohir, Tokoh Pemulihan dan Transformasi BUMN

"Jangan gara-gara ini lupa bekerja, malah asyik personal branding. Ada seorang teman bicara kepada saya, hasil kerja itu adalah pencitraan yang terbaik, itu yang harus dipikirkan, bukan pencitraan dulu tapi hasil kerjanya, jangan kebalik," kata Erick di salah satu stasiun televisi swasta, dikutip Kamis (29/9).

Erick menyebut, yang menjadi masalah ialah, saat asyik melakukan pencitraan tanpa bekerja secara maksimal. Terlebih di era media sosial, lanjut Erick, yang banyak terjebak pencitraan konten daripada hasil kerjanya.

Meski begitu, Erick menilai hal yang lumrah jika masyarakat ingin tahu profil tentang para pejabat yang bertugas sebagai pelayan publik.

"Makanya kemarin banyak bicara mengenai data-data publik, saya sepakat data pribadi harus dilindungi, tetapi kita sebagai pejabat publik yang sudah punya data di publik, ya nggak boleh marah juga, orang di Wikipedia ada semuanya kadang-kadang," tandasnya. 

Baca juga : Pengamat: Airlangga Sosok Capres Yang Banyak Kerja, Tak Suka Pencitraan

Sementara itu, Direktur Eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menilai, Erick Thohir menjadi salah satu menteri di Kabinet Jokowi yang telah berhasil menjalankan tugas membenahi BUMN secara maksimal. Atas dasar itu, Igor berpendapat, Erick Thohir berpotensi menjadi kuda hitam pada pilpres 2024 mendatang.

“Dia (Erick Thohir) tokoh atau menteri yang punya kinerja bagus dan posisinya juga secara logistik bagus, Erick Thohir itu punya kharisma gitu ya," ujar Igor, Kamis (29/9).

Menurut Igor, siapa pun yang berpasangan dengan Erick, potensi untuk memenangkan kontestasi terbuka lebar. Dengan catatan Erick harus berpasangan dengan tokoh yang memiliki akses terhadap partai dan mengantongi elektabilitas yang bagus.

“Yang kedua siapa pun yang berpasangan dengan Erick Thohir potensi menangnya itu juga terbuka lebar, tetapi dia hanya mungkin berpasangan dengan salah satu tokoh dari partai politik misalnya Prabowo Subianto dia potensi itu atau misalnya dengan Airlangga Hartarto juga potensi atau dengan puan Maharani juga potensi," papar Igor.

Baca juga : Dilaporkan Erick Thohir, Tahun 2021 Kinerja MIND ID Alami Peningkatan 41 Persen

Igor menambahkan, partai politik menjadi bagian yang penting untuk mengusung seorang menjadi pemimpin sebab tidak ada calon independent dalam bursa capres maupun cawapres.

“Ini kan yang penting itu kan selain elektabilitas itu juga dukungan partai politik karena tidak ada calon independen. Jadi mereka harus pakai jalur partai politik yang bisa mengusung sesuai undang-undang ya bahwa yang bisa mengusung capres dan cawapres itu adalah partai politik jadi tidak ada calon independen dan tidak ada relawan yang bisa mengusung,” bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.