Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Teken MoU Dengan PT CGS CIMB Sekuritas

IMI Akan Berikan Literasi Keuangan Digital Ke Pemilik KTA

Kamis, 29 September 2022 21:15 WIB
Penandatanganan MoU antara IMI dengan PT CGS CIMB Sekuritas (Foto: Dok. IMI)
Penandatanganan MoU antara IMI dengan PT CGS CIMB Sekuritas (Foto: Dok. IMI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Presiden Direktur PT CGS CIMB Sekuritas Indonesia (CGS-CIMB) Lim Kim Siah dan Direktur CGS CIMB Sugiharto Widjaja menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara IMI dengan CGS-CIMB. Melalui MoU tersebut, CGS-CIMB yang merupakan perusahaan efek yang telah memperoleh izin sebagai Perantara Pedagang Efek, akan menjadi salah satu merchant di aplikasi Gaspol! milik IMI.  

"CGS-CIMB akan memberikan artikel terkait investasi yang relevan dan terkini untuk ditampilkan di aplikasi Gaspol!. CGS-CIMB juga akan memberikan hadiah berupa gift voucher kepada member IMI yang membuka rekening efek melalui tautan yang sudah diberikan oleh CGS-CIMB di aplikasi Gaspol!. Sehingga memudahkan masyarakat yang ingin memperoleh pengetahuan dan terjun ke dunia investasi dan perdagangan efek," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menandatangani Nota Kesepahaman antara IMI dengan CGS-CIMB, di sela acara Indonesia Electric Motor Show (IEMS), di JCC, Jakarta, Kamis (29/9).

Baca juga : IMI Berikan Konsultasi dan Bantuan Hukum Bagi Pemilik KTA

Ketua MPR ini menjelaskan, nota kesepahaman ini menunjukan bahwa IMI juga turut berkontribusi memberikan literasi keuangan secara digital kepada para anggotanya. Sehingga para anggota IMI bisa terhindar menjadi korban praktik investasi 'bodong' maupun skandal keuangan lainnya.

"Upaya membangun literasi keuangan secara digital hanya akan berdampak optimal jika melibatkan semakin banyak pemangku kepentingan, dari mulai industri keuangan dengan kelompok organisasi masyarakat, sebagaimana yang dilakukan IMI dengan CGS-CIMB. Terlebih saat ini geliat perekonomian pasca pandemi Covid-19 sedang diupayakan untuk bangkit dan pulih melalui berbagai langkah kebijakan dan stimulan. Hal ini juga menjadi momentum untuk mendorong literasi keuangan agar tumbuh seiring sejalan dengan indeks inklusi keuangan nasional," jelas Bamsoet.

Baca juga : Dukung Investasi Hijau, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Tebar 5 Ribu Bibit Mangrove

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, melalui nota kesepahaman ini, IMI dan CGS-CIMB juga akan membantu pemerintah dalam meminimalisir ketimpangan antara tingkat literasi finansial masyarakat dengan indeks inklusi keuangan. Mengingat meskipun akses pada berbagai produk dan layanan jasa keuangan cukup memadai, namun tingkat pemahaman masyarakat terhadap karakteristik produk dan layanan jasa keuangan masih rendah.

"Sebagaimana terlihat dari indeks inklusi keuangan di Indonesia yang pada tahun 2021 mencapai 83,6 persen, atau meningkat dari tahun 2020 sebesar 81,4 persen. Namun di sisi lain, merujuk pada hasil Survei Nasional yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan di Indonesia pada tahun 2019 baru mencapai 38,03 persen," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.