Dark/Light Mode

Dikabarkan Jadi Target Peretasan

Airlangga Tak Cuma Pake 1 Ponsel

Sabtu, 1 Oktober 2022 07:20 WIB
Menko Pereko­nomian, Airlangga Hartarto. (Foto: Dok. Rakyat Medeka).
Menko Pereko­nomian, Airlangga Hartarto. (Foto: Dok. Rakyat Medeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah pejabat tinggi pemerintah dan militer di Indonesia disebut menjadi target peretasan dari software mata-mata (spyware) yang didesain oleh perusa­haan asal Israel. Salah satu menteri yang jadi sasaran itu adalah Menko Pereko­nomian, Airlangga Hartarto.

Soal peretasan ini pertama kali dikabarkan oleh Reuters, kemarin. Reuters menyebut ada lebih dari selusin pejabat sipil dan militer Indonesia menjadi target software mata-mata. Selain Airlangga, sasaran peretasan lainnya termasuk pejabat TNI, diplo­mat dan penasihat di kementerian yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Baca juga : Pertemuan Airlangga-Puan Buka Peluang Koalisi Pilpres 2024

Enam dari pejabat dan penasihat yang menjadi target menyatakan ke­pada Reuters bahwa mereka menerima e-mail dari Apple Inc pada November 2021, menyatakan bahwa Apple menduga para pejabat disasar oleh "serangan oleh oknum yang disponsori oleh negara".

Upaya peretasan ke iPhone para pejabat itu, menggunakan ForcedEn­try, software yang dikembangkan oleh NSO Group. Peranti lunak ini memanfaatkan celah di iPhone sehingga bisa mengakses data tanpa membutuhkan respons pengguna.

Baca juga : Dewan Pers Minta Aparat Usut Peretasan Akun 24 Awak Redaksi Narasi

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Alia Karenina mengatakan, Menko Airlangga menggunakan beberapa ponsel untuk beragam keper­luannya. Itu pun bukan hanya ponsel bermerek iPhone.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.