Dark/Light Mode

Waka BPIP Ingatkan Urgensi Pendidikan Pancasila Ke Ribuan Guru Agama

Sabtu, 1 Oktober 2022 20:38 WIB
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Karjono. (Foto: Ist)
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Karjono. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Karjono menyampaikan, urgensi atau pentingnya pendidikan Pancasila dan moderasi beragama.

"Tantangan global dan ancaman hilangnya identitas bangsa menjadikan pendidikan Pancasila penting untuk diajarkan di semua jenjang dan jalur pendidikan," kata Karjono,  saat menyampaikan sambutan mewakili Kepala BPIP Yudian Wahyudi,  kepada 10.000 Pendidikan Agama Islam, yang hadir dalam Kongres AGPAII Ke-4 di gedung UPI Convention Centre, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (1/10).

Karjono mengatakan peran Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) sangat diperlukan sebagai benteng religius NKRI.

Karjono memberikan apresiasi atas deklarasi AGPAII, antara lain menyatakan dan menegaskan Nilai-Nilai Islam Rahmatan Lil Alamin, Mempertahankan NKRI Berdasarkan Pancasila dan UUDNRI 1945, dan teladan dalam menerapkan Nilai Nilai Pancasila di sekolah dan di masyarakat.

Baca juga : Puan Bacakan Ikrar Di Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

"Kami juga mengapresiasi Ketua Umum AGPAII, yang tidak lain Manhan Marbawi Plt. Kepala Pusat dan Informasi BPIP," ucapnya.

Dirinya memaparkan dengan menindak lanjuti PP 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan, BPIP telah menyiapkan 15 bahan ajar Pancasila mulai PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi.

"Mata ajar itu juga telah dilaunching sebagai mata ajar dan mata kuliah wajib oleh Mendikbud pada saat Peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2022 lalu di Ende, Nusa Tenggara Timur," jelasnya.

Ia berpesan kepada guru agama di seluruh Indonesia untuk selalu berpegang teguh pada Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, Berbhineka tunggal Ika, dan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

Baca juga : Ganjar: Amalkan Nilainya, Jangan Tergoda Ideologi Lain

"Guru agama merupakan tulang punggung pendidikan, pahlawan tanda jasa, agen perubahan masyarakat yang srategis," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Karjono memperkenalkan Salam Pancasila, sebagai salam perekat dan pemersatu bangsa.

Kata dia salam Pancasila merupakan salam yang diadaptasi dari Salam Merdeka yang disampaikan Presiden Sukarno tak lama setelah kemerdekaan Indonesia.

Salam Pancasila sendiri mulai dikenalkan oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan pada acara kegiatan penguatan Pendidikan Pancasila di Istana Bogor pada tanggal 12 Agustus 2017. Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum AGPAII, Mahnan Marbawi mengucapkan apresiasi kepada BPIP dan para peserta Kongres.

Baca juga : Jokowi Pimpin Upacara Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Plt. Kepala PUSDATEKIN BPIP itu juga mengaku AGPAII selalu siap menjadi garda terdepan dalam menjaga, embumikan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

"Kami dari AGPAII selalu siap dan komitmen menjadi garda terdepan untuk Pancasila," singkatnya.

Kongres AGPAII Ke-4 berlangsung mulai tanggal 30 September kemarin dan akan berakhir tanggal 2 Oktober.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Gubernur Sumatera Barat dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kakanwil Kementerian Agama, Forkompinda, serta Kepala Dinas se-Sumatera Barat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.