KPK Kirim Tim Dokter IDI

 Sebelumnya 
Oleh karena itu, KPK memilih memantau situasi di Papua untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. “Kita akan tetap melihat kondisi di sana seperti apa. Apakah kondusif? Begitu kan,” tandasnya Alex.

Sementara itu Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan, pihaknya tetap bisa melakukan pemberkasan perkara dugaan suap dan gratifikasi yang diterima Lukas tanpa memeriksanya sebagai tersangka.

Ali mengatakan penyelesaian kasus bukan cuma dari keterangan tersangka. Penggeledahan dan pemeriksaan saksi juga bisa melengkapi perkara.

Baca juga : KPK Tidak Terima Dituduh Bidik Anies

“Fokus kami tidak hanya kemudian pada keterangan tersangka, karena tentu alat bukti yang lain juga terus kami lengkapi di dalam berkas perkara,” kata Ali.

Ia pun menjelaskan, Lukas yang bakal rugi jika terus-terusan mangkir dari panggilan. Sebab, tidak bisa melakukan bantahan jika tidak mau diperiksa penyidik.

Menurutnya, bantahan Lukas di luar penyidikan akan percuma jika tidak dibeberkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). “Narasi yang dibangun di luar itu tentu sama sekali tidak bisa menjadi alat bukti,” ucap Ali.

Baca juga : KPK Tahan Kabag Kesra Setda Mimika Marthen Sawy

Sebelumnya diketahui, Tim dokter Gubernur Papua Lukas Enembe berencana mendatangi KPK hari ini, Senin (17/10). Tim dokter akan menghadiri undangan KPK untuk menjelaskan kondisi Lukas Enembe setelah diperiksa dokter dari Singapura.

“Kami telah putuskan agar ketua tim dokter, dr Anthon Mote didampingi kuasa hukum untuk memenuhi panggilan itu,” kata kuasa hukum Lukas Enembe, Alloysius.

Dia mengatakan telah menerima undangan dari KPK sejak Jumat malam (14/10). Alloysius menyebut pihaknya telah menyiapkan permintaan KPK untuk menyampaikan rekaman medis pemeriksaan Lukas Enembe oleh dokter dari Singapura.

Baca juga : Pengusaha Ngarep Pj Gubernur DKI Paham Profil Ekonomi Jakarta

Ia pun menjelaskan, kliennya telah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter dari Singapura. Pemeriksaan itu dilakukan oleh dua orang dokter dan seorang perawat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.