Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KSBN Ambil Peran Penting Dalam Implementasi Pemajuan Kebudayaan

Jumat, 28 Oktober 2022 23:40 WIB
Pengukuhan DPP Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), di Kirana Ballroom Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (28/10). (Foto: Istimewa)
Pengukuhan DPP Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), di Kirana Ballroom Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (28/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekosistem kebudayaan tidak tumbuh dengan sendirinya. Perlu impuls agar dapat tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Maka, yang harus dilakukan adalah membangun pranata kebudayaan yang dapat memberi pencerahan, pemikiran, dan jalan baru bagaimana budaya Indonesia berkembang dalam kebiasaan masyarakat digital saat ini.

Demikian antara lain dikemukakan Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Mayor Jenderal TNI (Purn) Hendardji Soepandji, di acara Pengukuhan DPP KSBN, di Kirana Ballroom Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (28/10).

“Kami belum melihat, baik Pemerintah maupun masyarakat, menjalankan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan secara konsisten dan berkelanjutan. Maka kami sepakat untuk menerjemahkan Undang-Undang itu lebih konkret,” tutur Hendardji.

Upaya memajukan kebudayaan, lanjut Hendardji, sangat penting di tengah berbagai tantangan abad ini. Eksistensi dan urgensi pranata budaya sebagai sarana mengekspresikan dan mengapresiasi budaya merupakan hal tak dapat ditawar.

Baca juga : Bamsoet Ajak Mahasiswa S2-S3 IPB Perkuat Implementasi Demokrasi Pancasila

"Oleh karena itu, KSBN telah melakukan berbagai tindakan nyata. Ikut menangani berbagai kegiatan budaya secara lebih sistematis sejak dan setelah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan disahkan," ujarnya.

Menurut Hendardji, pranata budaya atau organisasi kebudayaan saja tidak cukup. perlu orang-orang yang cakap dan berintegritas. “Di dalam pranata itu perlu orang-orang yang komit. Makanya saya pilih betul orang-orang yang komit. Selanjutnya selain sumber daya manusia perlu sarana dan prasarana. Seperti Rumah Budaya KSBN itu bagian dari sarana dan prasarana,” paparnya.

Hendardji berharap, semua sumber daya manusia yang telah setuju dan bersedia duduk di kepengurusan DPP KSBN berkomitmen untuk sama-sama memajukan kebudayaan nasional. “Sebagai negara adidaya di bidang kebudayaan, Indonesia berpotensi besar dalam mempengaruhi peradaban dunia. Kita ingin agar kebudayaan menjadi nafas dari kelangsungan hidup bangsa. Menjadi darah kepribadian, menjadi mentalitas dan nilai-nilai kebangsaan anak-anak Indonesia di masa depan,” ungkapnya.

KSBN saat ini memiliki kepengurusan: Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di 12 provinsi sejak didirikan 2017. DPW di tingkat provinsi yang sudah disahkan, adalah Maluku Utara, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Barat, NTB, Papua, dan Papua Selatan.

Baca juga : Menpora Minta Komitmen Perpani Implementasikan DBON

“Karena memang baru di tahun 2017. Pandeminya tiga tahun. Otomatis organisasi operasi baru dua tahun,” terangnya.

Menurut Hendardji, ada di 12 provinsi DPW KSBN yang sudah disahkan. Ada di delapan provinsi lain DPW yang pengurusnya sudah terbentuk, namun belum memiliki ketua. Embrio delapan provinsi tersebut tengah berproses menjadi delapan DPW.

“Suatu pekerjaan yang memerlukan ketekunan dan keuletan tersendiri dalam ikut membangun kebudayaan. Kami kesulitan mencari ketua sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan organisasi. Ini tantangan bagi DPP KSBN periode Tahun 2022-2027. Mudah-mudahan lima tahun ke depan pengurus KSBN bisa terbentuk di 37 provinsi,” harap Hendardji.

KSBN yang berdiri sejak 2017 hakekatnya untuk menyambut UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. UU ini memiliki fungsi terkait dengan Perlindungan Kebudayaan, Pengembangan Kebudayaan, Pemanfaatan Kebudayaan, serta Pembinaan Kebudayaan. Meliputi 10 Objek Pemajuan Kebudayaan, mulai dari tradisi lisan hingga olahraga tradisi.

Baca juga : Pemerintah Diminta Gunakan Penelitian Dan Informasi Akurat Rumuskan Kebijakan IHT

KSBN telah melakukan berbagai upaya, antara lain melakukan visitasi, sosialisasi dan supervisi berbagai kegiatan berbasis seni budaya di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk juga melakukan lawatan budaya ke berbagai negara di berbagai benua, antara lain ke Amerika Serikat, Amerika Latin, Eropa Timur, Eropa Tengah, Eropa Barat, Afrika Utara, Afrika Barat, serta beberapa Negara di Asia.

Agenda kegiatan KSBN Tahun 2023 antara lain: Peringatan Hari Musik Nasional 2023, yang akan digelar di Kota Tua Jakarta pada 9 Maret 2023. Selanjutnya KSBN melibatkan 10 ribu penari akan memperingati Hari Tari Sedunia pada 29 April 2023. Menggelar Festival Budaya Nusantara dengan dukungan 12 DPW, di Kepulauan Seribu, Jakarta, Juni 2023.

KSBN juga akan menggelar Lomba Film Pendek, Lomba Film Karya Digital Audio Visual Seni Budaya Nusantara secara Nasional, dan Lomba Tradisi Lisan sepanjang tahun secara nasional. “Cara baru berinteraksi salah satunya lewat film. Film selalu erat dengan budaya. Kita akan memproduksi film-film berbasis budaya. Banyak aktifitas yang dikembangkan tahun depan. Baik secara nasional maupun internasional. Semua dijalankan oleh pengurus yang telah dilantik hari ini,” ujarnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.