Dark/Light Mode

AS Dan Bappenas Kolab Dalam Percepatan Pembangunan Papua

Kamis, 20 Oktober 2022 11:26 WIB
Direktur USAID Indonesia Jeffery P Cohen (kiri) dan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas,Taufik Hanafi, usai menandatangani Grant Implementation Agreement Papua Collaborative Governance Initiative (USAID Kolaborasi), Rabu, 19 Oktober 2022. (Foto RM/Kedubes AS di Jakarta)
Direktur USAID Indonesia Jeffery P Cohen (kiri) dan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas,Taufik Hanafi, usai menandatangani Grant Implementation Agreement Papua Collaborative Governance Initiative (USAID Kolaborasi), Rabu, 19 Oktober 2022. (Foto RM/Kedubes AS di Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) meluncurkan inisiatif baru Program Papua Collaborative Governance Indonesia atau “USAID Kolaborasi” guna mempercepat pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Untuk itu, Direktur USAID Indonesia Jeffery P Cohen dan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas,Taufik Hanafi, menandatangani Grant Implementation Agreement Papua Collaborative Governance Initiative (USAID Kolaborasi), Rabu, 19 Oktober 2022.

USAID Kolaborasi merupakan inisiatif berjangka waktu lima tahun dengan dana 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 155,6 miliar untuk mendukung Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP). Program ini akan membantu Provinsi Papua dan Papua Barat untuk melaksanakan Dana Otonomi Khusus guna memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat di Papua dan Papua Barat.

Baca juga : KPK Dorong Peran Auditor Dalam Pencegahan Korupsi

“Kerja sama baru dengan Bappenas ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan wilayah Papua yang sejahtera,” kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen, dalam keterangan yang diterima Rakyat Merdeka, Kamis (20/10).

USAID Kolaborasi mempromosikan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif di Papua dan Papua Barat dengan meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah dan keterlibatan Orang Asli Papua (OAP) dalam pembangunan lokal.

Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Taufik Hanafi menyatakan, penguatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan AS di bawah USAID Kolaborasi, akan berperan penting dalam memobilisasi sumber daya program dan pendanaan sehingga semakin berfokus pada pencapaian tujuan pembangunan dalam RIPPP.

Baca juga : 61 Saksi Akan Dihadirkan Ke Persidangan Pembunuhan Brigadir J

Amerika Serikat berkomitmen untuk bermitra dengan Pemerintah Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan yang penting. USAID berharap dapat memperluas hubungan erat dengan Bappenas dan bekerja sama dengan mitra lokal lainnya seperti Universitas Cendrawasih dan Universitas Papua untuk meningkatkan fungsi dan akuntabilitas tata kelola Pemerintahan di Papua dan Papua Barat.

USAID Kolaborasi hanya salah satu dari berbagai inisiatif USAID di Indonesia yang menunjukkan luasnya kerja sama antara kedua negara.

USAID mendukung Indonesia dalam mencapai tata kelola pemerintahan demokratis yang efektif; memajukan pertumbuhan ekonomi yang inklusif; meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, memerangi dampak perubahan iklim; dan memperkuat sistem kesehatan Indonesia yang responsif terhadap ancaman ketahanan kesehatan seperti penyakit menular dan pandemi.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.