Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Polygon Serahkan Polygon E-bike Ke Seskab

Sepeda Listrik Jadi Langkah Strategis Atasi Pencemaran Udara

Minggu, 30 Oktober 2022 08:14 WIB
Penyerahan sepeda listrik Polygon Centenary ke Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Jakarta, Rabu (19/10). (Foto: Dok. Polygon).
Penyerahan sepeda listrik Polygon Centenary ke Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Jakarta, Rabu (19/10). (Foto: Dok. Polygon).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang polusi udara besar di Indonesia. Mengacu hasil uji indeks kualitas udara (AQI) tahun 2021, Indonesia menduduki peringkat nomor satu polusi tertinggi se-Asia Tenggara. Melihat hal ini, Polygon Bikes bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), merancang pengembangan produk sepeda listrik (e-bike) inovatif untuk bisa ikut membantu mengatasi masalah bersama ini.

Garapan anak bangsa dengan nama Polygon E-bike Centenary, telah diserah terima kepada Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu (19/10).

Polygon dan ITB juga turut menghadirkan ekosistem sarana transportasi ramah lingkungan lain dalam program Prototype in campus eBike. Mereka juga menghadirkan charging station menggunakan panel surya dan shelter di setiap fakultas dan fasilitas yang mudah dijangkau oleh civitas kampus ITB.

Baca juga : Ketua Komisi X : Langkah Strategis Perbaikan Sepak Bola Indonesia

“Prototype in campus eBike ITB merupakan hasil riset yang kami lakukan bersama, untuk memberikan solusi hijau kebutuhan transportasi dalam kampus ITB,” jelas Yannes Martinus, dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, seperti keterangan yang diterima redaksi, Minggu (30/10).

Brand Marketing Polygon Bikes Veronica Vivin menambahkan, masalah pencemaran udara, selalu menjadi isu hangat yang dibahas. Kata dia, sebagai masalah bersama, polusi itu hanya bisa kita selesaikan bersama juga, secara massif. “Dimulai dari langkah yang nyata yaitu mobilitas di area kampus, lalu mulai merambah ke mobilitas keseharian masyarakat,” lanjutnya.

Tak hanya sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran udara, e-bike juga diharapkan mampu menjadi solusi kemacetan ibu kota yang yang ternyata juga dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan mengungkapkan, kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh kemacetan di area terpadat Indonesia, Jabodetabek, mencapai sekitar Rp 71,4 triliun per tahun. 

Baca juga : DKI Gaet Kota Penyangga Atasi Pencemaran Udara

Vivin memastikan, gerakan transportasi hijau ini tidak akan berhenti sampai di area kampus saja. Tetapi juga dapat diterapkan di berbagai sekolah, perkantoran, maupun area dengan mobilitas tinggi lainnya dengan harapan bisa membantu memperbaiki kualitas udara sekaligus kemacetan di Indonesia. “Kami akan terus berusaha untuk berkontribusi dalam membangun ekosistem yang lebih hijau,” ujarnya.

Rencananya, sepeda listrik tersebut juga akan diserahkan untuk mendukung acara Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali November mendatang, bersama dengan sepeda listrik lain; Polygon G20 edition.

Fitur Polygon E-bike
Berbeda dengan sepeda listrik yang biasa dikenal masyarakat, Polygon e-bike hadir dengan fitur pedal assist, yaitu fitur yang mengharuskan pengendaranya untuk mengayuh sepeda agar bisa merasakan dorongan elektriknya.

Baca juga : Mowilex Hadirkan Program dan Diskon Menarik di Jakarta Fair Kemayoran

Teknologi pedal assist ini sangat membantu pengendara ketika harus melakukan commuting tanpa perlu merasa kelelahan karena tenaga dorongnya mencakup hingga kecepatan 25 km per jam. Selain itu, pengendara juga bisa tetap merasakan esensi dari berolahraga yang menjawab kebutuhan masyarakat akan kesehatan di tengah padatnya aktivitas.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.