Dark/Light Mode

PLN UIP Jawa Bagian Barat Selesaikan 2 Proyek Ketenagalistrikan Di 2 Lokasi Jakarta

Jumat, 18 Maret 2022 11:04 WIB
Foto: Dok. PLN UIP Jawa Bagian Barat
Foto: Dok. PLN UIP Jawa Bagian Barat

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) melakukan pemberian tegangan pada dua proyek, yaitu Extension 2 Line Bay Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV (kilovolt) Abadi Guna Papan (Ext. 2 LB GIS 150 kV AGP) (Arah Mampang). Dan, Saluran Kabel Tegangan Tinggi 150 kV Abadi Guna Papan – Mampang (SKTT 150 kV AGP – Mampang) pada Rabu (16/3) pukul 00.39 WIB.

General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung mengatakan, proyek yang terletak di Jalan Mega Kuningan Barat I, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan ini dihadapkan sejumlah tantangan dalam pengerjaannya.

Yakni, keduanya berada dalam kawasan Zero Down Time (ZDT), di mana tidak boleh ada padam sama sekali, sekaligus menyuplai kelistrikan untuk area VVIP Indonesia.

“Proses pembangunan Ext. 2 LB GIS 150 kV AGP ini secara teknis cukup sulit. Karena membutuhkan pemadaman total GIS 150 kV Abadi Guna Papan eksisting tanpa adanya pemutusan aliran listrik ke pelanggan,” ujar Padudung melalui siaran pers, Jumat (18/3).

Baca juga : PLN Pastikan Keandalan Listrik Di Ajang G20 Energy Transition Working Group

Octavianus mengatakan, dengan dilakukanmya pengalihan beban total agar tidak terjadi pemadaman ke pelanggan dan area VVIP.

Menurutnya, proses ini tak bisa dikatakan mudah. Pihaknya akan menggunakan metode khusus yang disebut Bypass Jumper atau sambung langsung untuk 2 dari 3 Trafo Tenaga di GIS 150 kV AGP, agar 2 trafo tersebut tetap dapat melayani VVIP selama pelaksanaan pekerjaan.

“Dengan metode ini, maka bisa sambung langsung ke SKTT tanpa melewati GIS eksisting,” katanya.

Untuk menyepakati metode pemadaman tersebut, kata dia, membutuhkan kolaborasi dan koordinasi yang intensif antara unit-unit PLN yang terlibat.

Baca juga : Rakor TKPK, Wagub Riza Bahas Data Kemiskinan Di Jakarta

Selain itu, kesulitan lain yang dihadapi adalah dalam penyambungan susunan konduktor, yang berfungsi menghantarkan energi listrik atau busbar. Pasalnya, pada instalasi GIS eksisting menggunakan merek lama yang sudah tidak diproduksi.

"Penyambungan dengan Ext. 2 LB GIS 150 kV AGP memerlukan interface khusus yang menghubungkan 2 kompartemen berbeda ini,” ujar Octavianus.

Ini merupakan instalasi jenis Gardu Induk Pasangan Dalam, sehingga seluruh peralatan GIS 150 kV AGP diletakkan di dalam gedung, kecuali trafo.

Adapun, layout GIS 150 kV AGP terdiri dari empat lantai, dan lokasi GIS Room berada di lantai paling atas. Menurutnya, ini juga membutuhkan metode ekstra dalam pelaksanaan pekerjaan, baik saat pemadaman dan penyambungan busbar baru.

Baca juga : KPK Dalami Perintah Bupati Langkat Tentukan Nilai Fee Proyek Bagi Kontraktor

Kendati harus menghadapi sejumlah tantangan yang cukup berat, PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) JBB 2 selaku pelaksana pekerjaan di bawah PLN UIP JBB ini berhasil merampungkan pekerjaan semaksimal mungkin.

Kini, dengan resminya pemberian tegangan, maka keandalan sistem ketenagalistrikan di area VVIP Indonesia dapat lebih optimal, dengan meningkatkan kapasitas transmisi hingga tiga kali lipat.

“Di samping itu, keandalan listrik di area vital Ibu kota, yaitu Kuningan, Mampang, Senayan, serta wilayah Kedubes (Kedutaan Besar) dan Kementerian juga semakin meningkat kualitasnya,” sambungnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.