Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Aset Tommy Soeharto Tak Laku-laku Dilelang

Mau Dijual Eceran, Harga Dikorting Lagi

Senin, 31 Oktober 2022 07:30 WIB
Satgas BLBI sita aset PT Timor milik Tommy Soeharto. (Foto: Dok. Satgas BLBI).
Satgas BLBI sita aset PT Timor milik Tommy Soeharto. (Foto: Dok. Satgas BLBI).

RM.id  Rakyat Merdeka - Aset tanah Hutama Mandala Putra atau Tommy Soeharto berulang kali ditawarkan, namun tak laku-laku. Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI mempertimbangkan untuk menurunkan harga.

Juga menjual secara eceran ratusan hektare tanah yang terletak di Kabupaten Karawang, Jawa Barat itu.

Kepala Satgas BLBI Rionald tak menampik rencana itu. Namun, dia enggan menjelaskan gamblang soal potongan harganya. “Ditunggu saja (lelangnya),” ujarnya.

Baca juga : Kunker Ke Sumedang, Puan Dipeluk Dan Didoakan Warga Jadi Presiden

Aset Tommy itu telah tiga kali ditawarkan lewat lelang. Namun tidak ada yang berminat. Rionald menjelaskan aset ini tak laku karena harga penawarannya besar: Rp 2,06 triliun. Uang jaminan lelang Rp 420 miliar.

Ditambah lagi, aset tanah yang ditawarkan empat bidang sekaligus dan ratusan hektare. “Karena luas dan tinggi nilainya itu yang membuat peminatnya sangat terbatas,” kata Rionald.

Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan itu tengah mencari cara lain untuk menjual aset tersebut. Salah satu opsi yang bakal ditempuh adalah memecah aset itu menjadi beberapa bagian. Sehingga, nantinya nilai penawarannya tak terlalu tinggi.

Baca juga : Emak-Emak Di Sumedang Suarakan Ganjar Presiden 2024

Termasuk, menilai ulang tawaran lelang yang akan dibuat agar lebih menarik bagi para peserta lelang. “Kita sudah memikirkan langkah yang bakal ditempuh,” kata Rionald.

Ia belum bersedia mengumumkan waktu pelelangan aset milik Tommy Soeharto tersebut. Pihaknya beralasan saat ini masih mencari waktu yang tepat untuk melakukan lelang.

Harga penawaran aset Tommy telah berulang kali diturunkan. Dari semula Rp 2,4 triliun menjadi Rp 2,15 triliun. Terakhir ditawarkan dengan harga Rp 2,06 triliun.

Baca juga : Dirut Pertamina Pantau Langsung Ketersediaan BBM

Sebelumnya, Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani menilai penyebab aset Tommy tidak laku dilelang karena perekonomian belum pulih setelah pandemi Covid-19. “Aset ini kan berupa tanah, orang beli buat investasi,” katanya.

Mengenai dugaan ketakutan calon pembeli takut karena aset Tommy bakal jadi sengketa, ia enggan berspekulasi. Namun ditegaskannya, aset tersebut terjamin legalitasnya dan sudah sesuai ketentuan. Apalagi proses lelang dilaksanakan oleh negara dengan tujuan untuk mengembalikan uang kepada negara.

“Tentunya kita sudah punya sertifikat, karena yang paling urgen untuk melaksanakan lelang adalah bukti kepemilikan,” ujar Tri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.