Dark/Light Mode

Perkuat Industri Pertahanan

Kemenhan Tandatangani Kontrak Kerja Sama Dengan BUMN Dan Swasta Lokal

Rabu, 2 November 2022 18:12 WIB
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. (Foto: Ist)
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari pertama pameran internasional industri pertahanan Indo Defence 2022 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Rabu (2/11) menuai banyak kerja sama.

Salah satunya, antara Kementerian Pertahanan dengan industri pertahanan dalam negeri, baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.

Penandatanganan kontrak kerjasama dengan tujuan memperkuat industri pertahanan dalam negeri tersebut bahkan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Baca juga : Perkuat Bisnis Kargo, Angkasa Pura I Teken Perjanjian Kerja Sama dengan PT JAS

Presiden Jokowi pun mengapresiasi jalinan kerjasama tersebut. Dia berpesan agar kerjasama ini terus ditindaklanjuti agar industri pertahanan dalam negeri berkembang kearah yang lebih baik.

“Produk-produk yang kita miliki sekarang harus dikembangkan sebaik mungkin,” kata Jokowi.

Secara garis besar, penandatanganan kontrak terbagi menjadi empat. Pertama, kontrak peralatan pertahanan untuk tiga matra.

Baca juga : Wapres Bahas Peningkatan Kerja Sama Dengan Dubes Emirat Arab di Istana

Termasuk di antaranya, sepeda motor listrik produksi holding BUMN pertahanan DEFEND.ID sebanyak 6.000 unit, dan Jeep produksi PT Pindad Persero sebanyak 3.000 unit.

Kedua, penandatanganan pengadaan alat kesehatan dan pembangunan 27 rumah sakit TNI AD, TNI AL, dan TNI AU yang tersebar di seluruh Indonesia yang melibatkan enam BUMN dan 10 perusahaan swasta.

Ketiga, penandatanganan kesepakatan Kandungan Lokal dan Offset (KLO) yang mewakili nilai manfaat yang diperoleh industri dalam negeri dari 20 kontrak pengadaan alat peralatan pertahanan dari luar negeri sepanjang 2019-2022 dengan total nilai KLO sebesar Rp 67,5 triliun.

Baca juga : Jangan Sampai Karena Kebijakan, Direksi BUMN Dikriminalisasi

Keempat, penandatanganan kesepakatan kerja sama pengembangan bahan baku Propelan oleh dua BUMN sebagai komitmen Kemhan untuk mengembangkan industri dalam negeri, khususnya industri hulu guna mengurangi ketergantungan impor bahan baku dari luar negeri.

Seluruh rangkaian penandatanganan tersebut adalah wujud nyata komitmen Kemenhan untuk dapat mewujudkan industri pertahanan lokal yang maju, kuat, mandiri, dan berdaya saing sesuai arahan Jokowi agar setiap belanja pertahanan dapat dijadikan sebagai investasi pertahanan untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Presiden berharap agar teknologi pertahanan berkembang dengan pesat dan kita harus segera ikuti dan harus berjuang keras,” tandas Prabowo. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.