Dark/Light Mode

Pemerintah Perlu Cermati Serius Kondisi Papua Pasca Kematian Filep Karma

Kamis, 3 November 2022 20:00 WIB
Anggota DPR Provinsi Boy Markus Dawir. (Foto: Ist)
Anggota DPR Provinsi Boy Markus Dawir. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota DPR Provinsi Papua Boy Markus Dawir mengingatkan pemerintah untuk mencermati secara sangat serius situasi sosial politik dan keamanan di Papua, pasca kematian tokoh  Papua Filep Karma.

Boy menegaskan, situasi atau respon masyarakat saat Filep Karma meninggal menunjukkan, misi perjuangan Papua Merdeka selama ini itu makin menguat di masyarakat.

"Apa yang terjadi adalah rakyat tumpah ruah di jalan, tanpa beda lagi mau gunung atau pantai bahkan pendatang sekalipun ikut dan itu artinya gerakan kemerdekaan Papua itu makin menguat di masyarakat. Ini adalah fakta yang tentu perlu direspon serius oleh pemerintah. Ini tanda yang perlu dipelajari," ungkap Boy.

Baca juga : Demo Minta Pemilu Dipercepat, Mantan PM Pakistan Imran Khan Tertembak

Boy yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Panca Marga menyebut, pendekatan di Papua perlu pemahaman yang menyeluruh dilakukan dengan cara-cara humanis dialogis, bukan dengan pendekatan keamanan yang sifatnya represif.

"Setidaknya momentum saat ini adalah evaluasi serius. Apakah cara selama ini efektif atau tidak yang membantu anak muda generasi Papua mencintai negara ini dengan sungguh-sungguh atau sebenarnya justru makin menjauhkan mereka dari NKRI? Ini perlu dipelajari," ucapnya.

Dia mendorong agar upaya-upaya ke depan perlu dilakukan secara sungguh-sungguh yang memastikan keberhasilan pembangunan di Papua dengan berpegang teguh pada penghormatan harkat dan martabat orang Papua.

Baca juga : Cegah PHK, Pemerintah Harus Perluas Pasar Ekspor Garmen

Termasuk, pemekaran provinsi kata Boy sebenarnya tidak cukup efektif membuat Papua aman di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Tolok ukurnya pada sejauh mana harkat dan martabat orang Papua dihargai. Itu dulu dibereskan. Baru kita bicara pembangunan dan lain sebagainya," sambung Wakil Ketua Umum DPD Partai Demokrat Provinsi Papua tersebut.

Ia meminta Kementerian Polhukam, BIN, TNI, Polri dan Kemendagri untuk melayangkan sejenak matanya ke Papua saat-saat ini dan mempelajari secara sungguh-sungguh kondisi dan dinamika sosial politik serta keamanan yang berkembang.

Baca juga : Komunitas Perempuan Berkebaya Gelar Edukasi Budaya Nusa Tenggara Timur

Dia juga mengingatkan pemerintah lebih hati-hati dalam bersikap, sehingga tidak hanya mendengar pendapat 1 atau 2 orang Papua dalam mengambil keputusan.

"Jangan sampai Jakarta terlena karena salah ambil keputusan karena dengar satu dua orang tadi. Harapannya tentu saja Papua tetap aman dan sejahtera di dalam bingkai NKRI. Itu harapan kami," pungkas Boy. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.