Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Turun Sendiri Ke Papua Pimpin Pemeriksaan

Ketua KPK Mengalah Hadapi Lukas Enembe

Jumat, 4 November 2022 06:50 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri memegang erat tangan Gubernur Papua Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, kemarin. Firli datang ke kediaman Lukas di Papua sekaligus memimpin pemeriksaan Lukas dalam dugaan kasus korupsi. (Foto: Istimewa).
Ketua KPK Firli Bahuri memegang erat tangan Gubernur Papua Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, kemarin. Firli datang ke kediaman Lukas di Papua sekaligus memimpin pemeriksaan Lukas dalam dugaan kasus korupsi. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejarah baru terjadi di KPK. Seorang Ketua KPK harus menemui langsung dan memimpin langsung pemeriksaan seorang tersangka korupsi di "rumah" si tersangka, bukan di markas KPK. Hal itu dilakukan oleh Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Enembe sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus penerimaan gratifikasi sebesar Rp 1 miliar, sejak awal September lalu. KPK sudah dua kali memanggil Enembe untuk diperiksa di Jakarta. Namun, Enembe tak mau datang, dengan alasan sakit. KPK pun tak bisa melakukan penjemputan paksa, karena rumah Enembe selalu dijaga para pendukungnya yang membawa senjata panah dan parang. Enembe nawar: mau diperiksa asal di Papua.

Setelah berbagai lobi dan negosiasi gagal, Firli mengalah. Pensiunan jenderal polisi bintang 3 itu, memenuhi syarat Enembe. Pagi-pagi kemarin, Firli dan rombongan tiba di Papua. Firli tidak langsung ke Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura, kediamannya Enembe. Dia mampir dulu ke Mapolda Papua. Di sana, sekitar pukul setengah 1 siang, Firli mengadakan pertemuan dengan Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI M Saleh Mustafa, dan Kabinda Papua Mayjen TNI Gustaf Irianto. Cukup lama, sekitar 1 jam.

Baca juga : Siang Ini, KPK Periksa Lukas Enembe Di Rumahnya

Baru sekitar pukul 2 siang, Firli bersama penyidik KPK dan tim dokter independen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bertandang ke kediaman Enembe. Kapolda dan Kabinda ikut menemani.

Di kediaman Enembe, Firli disambut ribuan warga. Mereka berbaris di sepanjang jalan di depan kediaman Enembe. Pekikan khas Papua pun terdengar bersahut-sahutan. Namun, tak menghalangi Firli dan rombongan menemui Enembe.

Di dalam rumah, Enembe hanya mengenakan kaos oblong, dengan padanan warna hijau hitam. Ia duduk dengan sandaran bantal di punggungnya. Menghadap meja dengan aneka makanan, minuman dan jejeran lilin yang menyala.

Baca juga : Adri Lazuardi Kembali Pimpin Yayasan BPK Penabur

Firli kemudian menyalami Enembe dan menjabat tangannya dengan erat. Tampak juga di sana pengacara Enembe, Aloysius Renwarin.

Firli lalu duduk di kursi sebelah kanan Enembe. Keduanya berbincang, disaksikan keluarga dan sejumlah petinggi di Papua. Ada sekitar 15 menit keduanya mengobrol.

"Saya ajak ngobrol, bagaimana kondisi fisik beliau, semuanya. Terus ketemu juga dengan Ibu Lukas Enembe, kawan-kawan beliau, saudara-saudara beliau, bahkan tadi ada saya dengan kakak perempuan beliau," terang Firli, usai pemeriksaan terhadap Enembe.

Baca juga : Muhadjir Ajak Kampus Bantu Pemerintah Hadapi Krisis Global

Saat prosesi pemeriksaan, petugas berompi KPK gantian yang duduk di sebelah kanan Enembe. Saat itu, ekspresi wajah Enembe tampak serius. Dalam kesempatan itu, kesehatan Enembe juga diperiksa tim dokter KPK. Pemeriksaan berlangsung sekitar 1,5 jam.

Menurut Firli, Enembe telah memberikan keterangan yang dibutuhkan penyidik. Ia menilai Enembe bersikap kooperatif sebagai saksi dan tersangka kasus suap dan gratifikasi terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.