Dark/Light Mode

KPK Yakin Ary Ginanjar Mampu Bangkitkan Nilai Spiritual Pejabat

Jumat, 4 November 2022 22:48 WIB
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat PAKU Integritas yang digelar KPK bersama ESQ Ballroom 2 lantai 1 JS Luwansa Hotel, Jakarta, Kamis (3/11). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat PAKU Integritas yang digelar KPK bersama ESQ Ballroom 2 lantai 1 JS Luwansa Hotel, Jakarta, Kamis (3/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata meyakini bahwa dengan pembekalan yang selalu diberikan oleh Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian kepada penyelenggara negara dapat membangkitkan nilai-nilai spiritual yang mampu menggerakan seluruh pejabat untuk bersih dan terbebas dari korupsi.

Hal itu ia sampaikan saat diselenggarakannya program Penguatan Antikorupsi bagi Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) yang digelar KPK bersama ESQ untuk para Penjabat (Pj) Gubernur, Sekretaris Daerah, Ketua dan Wakil DPRD dari berbagai daerah.

"Untuk kesekian kalinya kami undang Pak Ary untuk memberikan pembekalan terhadap para pejabat negara, pejabat daerah, terkait nilai-nilai integritas lewat cara-cara membangun budaya yang bersih dan bebas korupsi. Serta bisa membangkitkan atau mendorong dari sisi nilai spiritual yang mampu menggerakan seluruh pejabat," ujar Alex di Ballroom 2 lantai 1 JS Luwansa Hotel, Jakarta, Kamis (3/11).

Alex menyampaikan bahwa program PAKU Integritas ini sebelumnya menyasar ke Menteri dan eselon I dari Kementerian/Lembaga yang bergerak di lini Sumber Daya Alam (SDA), Tata Niaga dan Bisnis, Ekonomi, Pelayanan Publik, Hukum, dan Politik.

Baca juga : Jumat Berkah, Ganjar Milenial Sumut Gelar Konvoi-Bagikan Sembako Untuk Abang Bentor

"Kami mengimbau kepada mereka semua bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan melalui upaya penindakan, tetapi juga upaya pencegahan mencakup perbaikan sistem dan pendidikan antikorupsi," ujar Alex.

Ia juga mengatakan, KPK tak bisa bekerja sendiri. Untuk itu, diperlukan aktor perubahan di setiap instansi agar upaya perlawanan terhadap korupsi ini bisa berjalan sistematis, masif dan terstruktur.

Karena itu, KPK menyasar para aktor perubahan itu adalah para pemimpin dan pejabat negara di kementerian dan lembaga negara.

"Mereka memiliki kewenangan strategis dalam menentukan dan menjalankan kebijakan di instansinya masing-masing," ungkapnya.

Baca juga : Tekan Angka Pernikahan Dini, Ganjar Kampanyekan Jo Kawin Bocah Ke Ribuan Pelajar 

Kemudian, KPK melalui Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat secara khusus melaksanakan tugas serta fungsi Sosialisasi dan Kampanye, Pendidikan serta Pelatihan Antikorupsi guna menguatkan komitmen antikorupsi melalui program PAKU Integritas.

"Kami berharap pelatihan PAKU Integritas ini dapat menciptakan pimpinan pimpinan kepala daerah yang berintegritas terutama kepada para Pj Gubernur, Sekda, dan lainnya agar menjadi role model dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi," harapnya.

Diketahui, peserta yang mengikuti pelatihan tersebut diantaranya Pj DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Pj Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik, dan Pj Gubernur Kep. Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin.

Mereka masing-masing hadir bersama Sekretaris Daerah, Ketua dan Wakil DPRD. Dalam kesempatan itu, Ary Ginanjar mengatakan bahwa hari ini menjadi istimewa untuk pembekalan 2 tahun ke depan yang bisa menjadi awal tercapainya kebangkitan Indonesia.

Baca juga : Mak Ganjar Jabar Tumpengan Rayakan Ultah Ganjar Dan Sumpah Pemuda

"Mudah-mudahan anda semua orang pilihan yang bisa membangun peradaban Indonesia. Maka yang paling penting adalah hari ini Bapak dan Ibu membuat keputusan untuk tidak mau korupsi dan kokoh memegang teguh integritas," ujar Ary.

Kata Ary, sesuai dengan tujuan KPK yaitu agar Indonesia bebas korupsi, hal ini dapat dijadikan sebagai indikator hasil, kemudian fungsi KPK bertindak sebagai lembaga yang memproses hal tersebut dari proses pencegahan, penindakan dan pelatihan merupakan indikator dari proses, dan untuk indikator identitasnya ialah melalui training PAKU Integritas.

Motivator Indonesia itu memberikan kesimpulan bahwa ada 3 lapisan perubahan perilaku yaitu identitas Bangsa yang jujur, proses yaitu penindakan dan pencegahan, serta hasil yaitu Bebas Korupsi.

Untuk mengubah perilaku atau kebiasaan seseorang sangatlah diperlukan identitas yang harus ditanamkan, karena tidak cukup hanya penindakan. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.