Dark/Light Mode

Top, Ganjar Tuntaskan Revitalisasi 79 Pasar Tradisional Di Jawa Tengah

Minggu, 6 November 2022 15:21 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo meninjau salah satu pasar tradisional di Jateng. (Foto: Ist)
Gubernur Ganjar Pranowo meninjau salah satu pasar tradisional di Jateng. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, terus melakukan pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional. Sejak tahun 2013, total sudah 79 pasar tradisional dari anggaran Rp 360 miliar yang digelontorkan Ganjar untuk merevitalisasi pasar tradisional di Jawa Tengah.

Menurut Ganjar, bantuan pembangunan dan revitalisasi itu muncul dari aspirasi yang diserap saat pertemuan rutin yang dilakukan Ganjar dengan kepala daerah dan masyarakat dalam musyawarah desa (musdes) dan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

"Setiap musdes dan musrenbang, selalu muncul usulan untuk pembangunan semacam pasar desa, termasuk kantor desa. Pelan-pelan kita coba bantu satu per satu," ujar Ganjar, ditemui usai mengikuti Tour de Borobudur di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Minggu (6/11).

Baca juga : Mendag Zulhas Harap Digitalisasi Pasar Tingkatkan Kualitas Dan Daya Saing Pedagang

Ganjar menjelaskan, untuk melindungi pedagang pasar dari harga sewa kios pasar yang tinggi, maka pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional harus dilakukan oleh pemerintah, bukan investor ataupun pihak swasta.

Hal itu, kata Ganjar juga untuk menghindari gesekan antara pedagang pasar yang kerap saling rebut-rebutan kios jika harga sewanya ditentukan oleh investor.

"Khusus untuk pasar desa memang negara dan pemerintah harus terlibat. Kitalah yang harus membangun, karena kalo investor nanti orang berebut kios dan harganya ditentukan investor. Maka pasar-pasar apakah itu di desa, di level kabupaten kota memang lebih baik itu pemerintah yang mendorong," jelas Ganjar.

Baca juga : Mitra Tokopedia, Mudahkan Pedagang Tradisional Hingga Kelontong

Untuk pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional, Ganjar menyebutkan tak pernah menargetkan jumlahnya. Jika suatu daerah mengajukan revitalisasi pasar tradisional, Ganjar langsung menginstruksikan jajarannya untuk merealisasikan anggaran.

"Kalau kita sifatnya bantuan, maka tentu menunggu usulan dari kabupaten kota masing-masing, itulah yang kita bicarakan dengan DPRD. Kalo setiap kabupaten kota sudah cukup dan mampu, kita serahkan ke mereka. Kalo ngga, baru kita yang turun sehingga targetnya sesuai usulan," kata Ganjar.

Pada Rabu (2/11) kemarin, Ganjar juga meninjau revitalisasi Pasar Bawang Sengon di Kabupaten Brebes. Ganjar berharap dengan banyaknya revitalisasi pasar tradisional, para pedagang dan pembeli semakin nyaman dalam bertransaksi.

Baca juga : Keseriusan Ganjar Pranowo Awasi Dan Cegah Penyakit Gagal Ginjal Akut Di Jawa Tengah

Sebagai informasi, dari 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah, daerah yang paling banyak direvitalisasi pasar tradisionalnya yakni Kabupaten Wonosobo (11 pasar), Kabupaten Kudus (8 pasar) dan Kabupaten Blora (7 pasar).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.