Dark/Light Mode

Darurat Pandemi Belum Berakhir, Masyarakat Diimbau Lengkapi Vaksinasi & Taat Prokes

Senin, 7 November 2022 20:04 WIB
Ahli Epidemiologi Iwan Ariawan. (Foto: Istmewa)
Ahli Epidemiologi Iwan Ariawan. (Foto: Istmewa)

 Sebelumnya 
Beberapa di antaranya, di provinsi Riau: Kabupaten Kampar, dan Kota Dumai, provinsi Jawa Timur: Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan, provinsi Kalimantan Barat: Kabupaten Kubu Raya dan Kayong Utara, provinsi Sulawesi Selatan: Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Sinjai, provinsi NTT: Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Menurut Dian, banyak pembelajaran yang dapat diambil ketika kami melakukan kampanye SIAP yang telah berhasil menjangkau lebih dari 167 juta populasi dan melahirkan ribuan agen perubahan di pelaksanaan Program Vaksinasi ini.

“Keberhasilan yang dihadapi di lapangan, merupakan hasil kerja bersama dengan keterlibatan dan komitmen para pimpinan nasional, daerah serta tokoh masyarakat, turut mengambil peran yang sangat penting atas kesuksesan pelaksanaan vaksinasi baik di nasional maupun di daerah,” katanya.

Baca juga : Danone Indonesia Ajak Masyarakat Utamakan Pangan Sehat dan Gizi Anak

Ditegaskan Ahli Epidemiologi Iwan Ariawan, kedaruratan Covid-19 di Indonesia belum berakhir, terlebih saat ini telah muncul varian-varian baru.

“Jadi mari segera kita akhiri pandemi ini dengan melengkapi vaksinasi Covid-19 sampai booster dan terus melakukan ProKes,” ujar Iwan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kesenjangan vaksinasi saat ini masih besar. Data terbaru dari Kemenkes pada September 2022 menunjukkan bahwa dari total 210 juta orang di Indonesia yang telah menerima vaksinasi Covid-19, hanya 43.967.085 yang sudah melengkapi dosis vaksinasi.

Baca juga : Pemerintah Diminta Lakukan Pengawasan Agar Tepat Sasaran

Sementara pada kelompok lansia, hanya 6.698.254 yang sudah melengkapi dosis vaksinasi. Masih banyak kelompok masyarakat yang belum terwakili dan mendapatkan akses vaksinasi karena hambatan sosial, budaya dan ekonomi, seperti lansia, masyarakat adat, agama, dan pekerja seni budaya.

“Selain itu, tantangan lain yang masih harus diperhatikan adalah adanya hambatan akses dan suplai vaksinasi,” kata Iwan.

Hal ini sambungnya, menunjukkan bahwa masih sangat diperlukan dorongan untuk menggalakkan dan memotivasi masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinasi dan membangkitkan urgensi terhadap pemerintah untuk memperhatikan akses dan suplai vaksin.

Baca juga : Varian XBB Terdeteksi Di Indonesia, Masyarakat Diimbau Waspada

“Di luar isu terkait vaksinasi, sebelum pandemi benar-benar telah berakhir, dorongan dan motivasi untuk tetap melakukan protokol kesehatan juga masih harus dikampanyekan,” ungkapnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.